Berita56,Mamasa-- Insiden bendera Merah Putih sempat terbalik saat pengibaran dalam upacara peringatan HUT ke-80 RI di Kabupaten Mamasa memicu beragam reaksi publik. Meski Bupati Mamasa, Welem Sambolangi, sebelumnya telah menegaskan bahwa kejadian itu murni kesalahan teknis dan di luar kesengajaan, serta meminta masyarakat tidak menyudutkan anggota Paskibraka, muncul unggahan di media sosial yang dianggap melecehkan warga Mamasa.
Dalam tangkapan layar yang beredar, sebuah akun Facebook bernama Tri Wahyu mengunggah foto bendera Polandia (putih di atas, merah di bawah) dengan keterangan:“𝘗𝘦𝘯𝘨𝘪𝘣𝘢𝘳𝘢𝘯 𝘣𝘦𝘯𝘥𝘦𝘳𝘢 𝘗𝘰𝘭𝘢𝘯𝘥𝘪𝘢 𝘥𝘪 𝘣𝘶𝘮𝘪 𝘒𝘰𝘯𝘥𝘰𝘴𝘢𝘱𝘢𝘵𝘢’ 😄”.
Unggahan itu memicu kemarahan warganet, terutama masyarakat Mamasa, karena dianggap menghina insiden yang sudah diklarifikasi pemerintah sebagai murni kekeliruan teknis.
Bupati Welem Sambolangi pun bereaksi keras. Ia menegaskan bahwa unggahan tersebut merupakan bentuk provokasi yang tidak bisa ditoleransi.
“𝑆𝑎𝑦𝑎 𝑑𝑖𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑝 𝑏𝑜𝑑𝑜ℎ 𝑘𝑎𝑙𝑎𝑢 𝑠𝑎𝑦𝑎 𝑏𝑖𝑎𝑟𝑘𝑎𝑛 𝑖𝑡𝑢 𝑡𝑒𝑟𝑗𝑎𝑑𝑖" 𝑢𝑐𝑎𝑝 𝑊𝑒𝑙𝑒𝑚.
Karena itu, meminta minta pihak kepolisian untuk mengejar dan mengusut pemilik akun tersebut. Jangan sampai ada yang mengadu-domba dan mempermalukan masyarakat Mamasa dengan cara seperti ini.
Sebelumnya, pasca insiden bendera terbalik, Bupati Welem justru memberikan semangat kepada anggota Paskibraka yang sempat menangis karena merasa bersalah. Ia mengimbau publik agar tidak melakukan perundungan, melainkan menjadikan peristiwa tersebut sebagai pelajaran berharga untuk evaluasi ke depan.
Pemerintah Kabupaten Mamasa menegaskan bahwa seluruh rangkaian peringatan HUT ke-80 RI tetap berjalan khidmat dan penuh makna, dengan partisipasi ribuan masyarakat.
Namun, sikap provokatif di media sosial, seperti unggahan akun Tri Wahyu, dinilai mencederai semangat kebersamaan dan harus ditindak secara hukum.(*𝑳𝒆𝒐)