Berita56,Mamasa – Bupati Mamasa, Welem Sambolangi, tak kuasa menahan air mata saat mengumumkan bahwa proyek strategis Jalan Provinsi Tabone–Nosu–Pana dipastikan akan lanjut dikerjakan dalam waktu dekat setelah resmi diumumkan pemenang tendernya.
Informasi tersebut ia sampaikan dalam arahannya saat menghadiri peluncuran Kelembagaan Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) di Kelurahan Nosu, Senin sore (21/07/2025).
"𝐼𝑛𝑓𝑜𝑟𝑚𝑎𝑠𝑖 𝑖𝑛𝑖 𝑏𝑎𝑟𝑢 𝑠𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎 𝑙𝑎𝑛𝑔𝑠𝑢𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝐾𝑒𝑝𝑎𝑙𝑎 𝐷𝑖𝑛𝑎𝑠 𝑃𝑈𝑃𝑅 𝑆𝑢𝑙𝑏𝑎𝑟 𝑣𝑖𝑎 𝑊ℎ𝑎𝑡𝑠𝐴𝑝𝑝." 𝑢𝑗𝑎𝑟 𝑊𝑒𝑙𝑒𝑚 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑠𝑢𝑎𝑟𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑔𝑒𝑡𝑎𝑟 𝑑𝑖 ℎ𝑎𝑑𝑎𝑝𝑎𝑛 𝑤𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑁𝑜𝑠𝑢.
Sekaitan dengan itu, Welem mengajak masyarakat Nosu untuk mendukung penuh pelaksanaan proyek tersebut, terutama saat proses pelebaran badan jalan berlangsung. Ia meminta agar warga tidak mengganggu kegiatan lapangan dan aktif mengawasi kualitas pengerjaan.
"𝑀𝑜ℎ𝑜𝑛 𝑗𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑎𝑑𝑎 𝑝𝑒𝑛𝑔ℎ𝑎𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛. 𝐽𝑢𝑠𝑡𝑟𝑢 𝑚𝑎𝑠𝑦𝑎𝑟𝑎𝑘𝑎𝑡 ℎ𝑎𝑟𝑢𝑠 𝑖𝑘𝑢𝑡 𝑎𝑤𝑎𝑠𝑖 𝑎𝑔𝑎𝑟 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑘𝑠𝑎𝑛𝑎𝑎𝑛𝑛𝑦𝑎 𝑡𝑒𝑝𝑎𝑡 𝑚𝑢𝑡𝑢 𝑑𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑝𝑎𝑡 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢," 𝑘𝑎𝑡𝑎𝑛𝑦𝑎.
Diketahui, ruas jalan Tabone–Nosu–Pana telah menjadi perhatian sejak 2016. Selama hampir satu dekade, penanganan dilakukan secara bertahap melalui skema APBD Provinsi Sulawesi Barat, mencakup pengerjaan rigid beton, galian badan jalan, dan timbunan pilihan.
Data menunjukkan bahwa sepanjang 2016–2023 telah dilaksanakan delapan tahap peningkatan jalan di ruas ini.
Tahun 2025, proyek difokuskan pada Paket Tabone–Nosu dan Nosu-Pana dengan anggaran sebesar Rp 17,7 miliar.
Proyek ini masuk dalam prioritas pembangunan infrastruktur Pemprov Sulbar dan merupakan bagian dari Misi IV Panca Daya: membangun infrastruktur dan menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Rincian pekerjaan mencakup:
Rincian pekerjaan mencakup:
1. Pelebaran badan jalan sepanjang 12 km (8 km di Tabone–Nosu, 4 km di Nosu–Pana),
2. Timbunan pilihan lebar 7 meter, tinggi 20 cm sepanjang 12 km,
3. Rigid beton mutu K-350 dan beton kurus sepanjang 2,1 km di ruas Tabone–Nosu.
Ruas Tabone–Nosu–Pana memiliki peran vital sebagai penghubung wilayah terisolasi di Nosu ke pusat ekonomi kabupaten, serta membuka akses ke kawasan pertanian.
Selain memperlancar distribusi logistik dan layanan dasar, jalan ini juga penting dalam mendukung pemasaran komoditas unggulan Nosudan Pana seperti hortikultura, kopi, dan hasil hutan bukan kayu.
Menurut Bupati Welem, keseriusan Pemprov Sulbar untuk melanjutkan proyek ini menunjukkan komitmen terhadap pemerataan pembangunan antardaerah.
Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, sebelumnya telah menyatakan bahwa pembangunan infrastruktur pedalaman menjadi prioritas dalam RPJMD Sulbar. Ruas Tabone–Nosu–Pana disebut sebagai simbol arah kebijakan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Proyek ini diharapkan tidak hanya membuka keterisolasian, tetapi juga menciptakan pusat-pusat ekonomi baru di kawasan terpencil Sulawesi Barat.(*.𝑳𝒆𝒐)