Iklan

𝗕𝘂𝗽𝗮𝘁𝗶 𝗠𝗮𝗺𝗮𝘀𝗮 𝗔𝗽𝗿𝗲𝘀𝗶𝗮𝘀𝗶 𝗣𝗮𝗻𝗶𝘁𝗶𝗮 𝗤𝘂𝗿𝗯𝗮𝗻 𝗠𝗮𝘀𝗷𝗶𝗱 𝗡𝘂𝗿𝘂𝗹 𝗛𝘂𝗱𝗮 𝗠𝗮𝗹𝗮𝗯𝗼 𝗮𝘁𝗮𝘀 𝗞𝗲𝘁𝗮𝗮𝘁𝗮𝗻 𝗕𝗮𝘆𝗮𝗿 𝗣𝗮𝗷𝗮𝗸 𝗣𝗼𝘁𝗼𝗻𝗴 𝗛𝗲𝘄𝗮𝗻

Editor-Berita56
Sabtu, 07 Juni 2025, 19:00 WIB Last Updated 2025-06-07T11:00:43Z


Berita56,Mamasa  – Pemerintah Kabupaten Mamasa terus mendorong optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui berbagai strategi, termasuk penerapan retribusi potong hewan sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Mamasa Nomor 1 Tahun 2024. 

Salah satu bentuk nyata keberhasilan sosialisasi perda ini terlihat dari kepatuhan panitia Hari Raya Idul Adha Masjid Nurul Huda Malabo, yang melaporkan dan membayar retribusi pemotongan hewan qurban secara penuh.

Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Mamasa, Welem Sambolangi, saat bersilaturahmi dengan panitia potong hewan qurban Masjid Nurul Huda Malabo pada Jumat sore, 6 Juni 2025. 

Dalam pertemuan tersebut, Bupati memberikan apresiasi khusus atas ketaatan panitia yang telah membayar retribusi senilai Rp675.000, sesuai ketentuan Perda, atas pemotongan 4 ekor sapi (Rp150.000/ekor) dan 1 ekor kambing (Rp75.000).

“𝑆𝑎𝑦𝑎 𝑠𝑎𝑛𝑔𝑎𝑡 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑎𝑝𝑟𝑒𝑠𝑖𝑎𝑠𝑖 𝑠𝑒𝑚𝑎𝑛𝑔𝑎𝑡 𝑘𝑒𝑝𝑎𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟ℎ𝑎𝑑𝑎𝑝 𝑎𝑡𝑢𝑟𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ. 𝐼𝑛𝑖 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑐𝑜𝑛𝑡𝑜ℎ 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑎𝑖𝑘 𝑑𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑙𝑢 𝑑𝑖𝑡𝑖𝑟𝑢 𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑝𝑎𝑛𝑖𝑡𝑖𝑎 𝑙𝑎𝑖𝑛 𝑑𝑖 𝑀𝑎𝑚𝑎𝑠𝑎. 𝑆𝑒𝑏𝑎𝑔𝑎𝑖 𝑏𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑎𝑝𝑟𝑒𝑠𝑖𝑎𝑠𝑖, 𝑃𝑒𝑚𝑑𝑎 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑒𝑟𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑝𝑖𝑎𝑔𝑎𝑚 𝑝𝑒𝑛𝑔ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑝𝑎𝑛𝑖𝑡𝑖𝑎 𝑀𝑎𝑠𝑗𝑖𝑑 𝑁𝑢𝑟𝑢𝑙 𝐻𝑢𝑑𝑎 𝑀𝑎𝑙𝑎𝑏𝑜,” 𝑢𝑗𝑎𝑟 𝐵𝑢𝑝𝑎𝑡𝑖.

Langkah ini sejalan dengan komitmen Pemerintah Kabupaten Mamasa untuk menggenjot PAD tahun 2025, yang ditargetkan mencapai Rp50 miliar, dengan Rp22 miliar di antaranya bersumber dari pajak daerah dan retribusi, termasuk retribusi pemotongan hewan dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

Sebelumnya, dalam Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang digelar di Aula SMAN 1 Mamasa pada 27 Mei 2025, Pemda Mamasa melalui BPKD bekerja sama dengan Bank Sulselbar memperkenalkan sistem pembayaran digital berbasis QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). 

Sistem ini memungkinkan retribusi yang dipungut oleh petugas dari 181 desa dan kelurahan se-Mamasa masuk langsung ke kas daerah secara real-time, aman, dan transparan.
Bupati dalam arahannya saat itu menegaskan pentingnya kejujuran dan keikhlasan dari para petugas di lapangan. 

“𝑆𝑎𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎-𝑠𝑎𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑔𝑎𝑟𝑑𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑜𝑝𝑡𝑖𝑚𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑃𝐴𝐷. 𝑀𝑎𝑟𝑖 𝑏𝑎𝑛𝑡𝑢 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑛𝑡𝑎ℎ 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔𝑢𝑛 𝑀𝑎𝑚𝑎𝑠𝑎 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑛𝑢ℎ 𝑡𝑎𝑛𝑔𝑔𝑢𝑛𝑔 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏,” 𝑡𝑒𝑔𝑎𝑠𝑛𝑦𝑎.

Kepala BPKD Kabupaten Mamasa, Herry Kurniawan, turut menegaskan bahwa semua pelatihan dan sistem baru ini bertujuan membangun pemahaman teknis yang kuat serta mendukung pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah berbasis digital. 

Menurutnya, pelibatan langsung masyarakat dan institusi sosial seperti panitia qurban sangat penting untuk memastikan seluruh potensi PAD terhimpun secara optimal.

Dengan adanya komitmen panitia kurban Masjid Nurul Huda Malabo yang menjadi pelopor dalam ketaatan terhadap Perda, Pemerintah Kabupaten Mamasa optimis bahwa target PAD tahun 2025 dapat tercapai melalui partisipasi aktif masyarakat, penguatan regulasi, serta inovasi dalam digitalisasi sistem keuangan daerah.(*.𝑳𝒆𝒐) 
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • 𝗕𝘂𝗽𝗮𝘁𝗶 𝗠𝗮𝗺𝗮𝘀𝗮 𝗔𝗽𝗿𝗲𝘀𝗶𝗮𝘀𝗶 𝗣𝗮𝗻𝗶𝘁𝗶𝗮 𝗤𝘂𝗿𝗯𝗮𝗻 𝗠𝗮𝘀𝗷𝗶𝗱 𝗡𝘂𝗿𝘂𝗹 𝗛𝘂𝗱𝗮 𝗠𝗮𝗹𝗮𝗯𝗼 𝗮𝘁𝗮𝘀 𝗞𝗲𝘁𝗮𝗮𝘁𝗮𝗻 𝗕𝗮𝘆𝗮𝗿 𝗣𝗮𝗷𝗮𝗸 𝗣𝗼𝘁𝗼𝗻𝗴 𝗛𝗲𝘄𝗮𝗻

Terkini

Iklan