Iklan

𝗚𝗲𝗱𝘂𝗻𝗴 𝗚𝗲𝗿𝗲𝗷𝗮 𝗚𝗧𝗠 𝗝𝗲𝗺𝗮𝗮𝘁 𝗠𝗶𝗻𝗮𝗸𝗲 𝗗𝗶𝗿𝗲𝘀𝗺𝗶𝗸𝗮𝗻, 𝗕𝘂𝗽𝗮𝘁𝗶 𝗔𝗷𝗮𝗸 𝗚𝗲𝗿𝗲𝗷𝗮 𝗕𝗲𝗿𝘀𝗶𝗻𝗲𝗿𝗴𝗶 𝗱𝗮𝗻 𝗠𝗮𝘀𝘆𝗮𝗿𝗮𝗸𝗮𝘁 𝗧𝗮𝗮𝘁 𝗣𝗮𝗷𝗮𝗸 𝗗𝗮𝗲𝗿𝗮𝗵

Editor-Berita56
Sabtu, 07 Juni 2025, 20:56 WIB Last Updated 2025-06-07T12:56:27Z


Berita56,Mamasa — Pemerintah Kabupaten Mamasa mendukung penuh pembangunan spiritual dan infrastruktur gerejawi sebagai bagian dari kemajuan sosial masyarakat. Hal ini ditegaskan Bupati Mamasa, Welem Sambolangi, saat menghadiri Pentahbisan Gedung Gereja GTM Jemaat Minake Klasis Tanduk Kalua, yang berlangsung pada Sabtu, 7 Juni 2025.

Acara yang berlangsung khidmat ini turut dihadiri oleh Ketua TP PKK Kabupaten Mamasa Adel Welem Sambolangi, anggota DPRD Provinsi Sulawesi Barat Daud Tandiarruan dan Fredi Boy, anggota DPRD Mamasa Hayati, Ketua KONI Mamasa Yusak Nole Lolang, Direktur PDAM Mamasa Nurhadi Lake, sekitar 40 pendeta, termasuk 3 pendeta tamu dari Gereja ZGK Belanda, serta Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) Gereja Toraja Mamasa (GTM), dan ratusan warga jemaat.

Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan ucapan selamat ulang tahun ke-78 Gereja Toraja Mamasa (GTM) yang tahun ini bersamaan dengan momentum peresmian rumah ibadah di Jemaat Minake.

“𝑆𝑒𝑙𝑎𝑚𝑎𝑡 𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑢𝑠𝑖𝑎 𝑘𝑒-78 𝐺𝑇𝑀 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖𝑛𝑜𝑑𝑒. 𝑆𝑒𝑚𝑜𝑔𝑎 𝑔𝑒𝑟𝑒𝑗𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑢𝑠 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑝𝑢𝑠𝑎𝑡 𝑝𝑒𝑛𝑔ℎ𝑎𝑦𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛, 𝑏𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑝𝑢𝑠𝑎𝑡 𝑝𝑒𝑟𝑝𝑒𝑐𝑎ℎ𝑎𝑛. 𝑀𝑎𝑟𝑖 𝑘𝑖𝑡𝑎 𝑗𝑎𝑔𝑎 𝑘𝑒ℎ𝑎𝑟𝑚𝑜𝑛𝑖𝑠𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑛𝑡𝑎ℎ 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔𝑢𝑛𝑎𝑛 𝑀𝑎𝑚𝑎𝑠𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑒𝑏𝑖ℎ 𝑏𝑎𝑖𝑘,” 𝑢𝑗𝑎𝑟 𝐵𝑢𝑝𝑎𝑡𝑖.

Bupati juga mengajak seluruh unsur gereja, khususnya para pelayan Tuhan di wilayah Klasis Tanduk Kalua, agar aktif mendukung program pembangunan yang dicanangkan pemerintah daerah.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati turut mengajak warga Minake dan seluruh masyarakat di Kecamatan Tanduk Kalua agar mendukung pendirian sekolah unggulan yang saat ini sedang disiapkan pemerintah daerah. Menurutnya, keberadaan sekolah unggulan di wilayah pegunungan Mamasa sangat penting sebagai bagian dari pemerataan kualitas pendidikan.

Tak hanya itu, Bupati juga mengingatkan pentingnya ketaatan masyarakat terhadap Peraturan Daerah Kabupaten Mamasa Nomor 1 Tahun 2024 tentang retribusi daerah, termasuk dalam hal pembayaran retribusi pemotongan hewan yang dilaksanakan dalam acara keagamaan dan sosial.

“𝐾𝑒𝑠𝑎𝑑𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑎𝑦𝑎𝑟 𝑟𝑒𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖 𝑝𝑜𝑡𝑜𝑛𝑔 ℎ𝑒𝑤𝑎𝑛 𝑏𝑢𝑘𝑎𝑛 ℎ𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑏𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑘𝑒𝑡𝑎𝑎𝑡𝑎𝑛 ℎ𝑢𝑘𝑢𝑚, 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝𝑖 𝑗𝑢𝑔𝑎 𝑘𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖 𝑙𝑎𝑛𝑔𝑠𝑢𝑛𝑔 𝑚𝑎𝑠𝑦𝑎𝑟𝑎𝑘𝑎𝑡 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑚𝑒𝑛𝑜𝑝𝑎𝑛𝑔 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔𝑢𝑛𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ. 𝐻𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑟𝑒𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖 𝑖𝑡𝑢 𝑘𝑒𝑚𝑏𝑎𝑙𝑖 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑘𝑖𝑡𝑎 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎,” 𝑡𝑒𝑔𝑎𝑠𝑛𝑦𝑎.

Ketua Umum BPMS GTM, Pdt. Deppatola Pawa, dalam pesannya menekankan pentingnya menjaga keutuhan gereja. Menurutnya, usia 78 tahun GTM adalah momentum reflektif bagi seluruh jemaat agar gereja tetap menjadi pelayan kasih dan pemersatu, bukan tempat konflik dan perpecahan.

“𝑃𝑢𝑠𝑎𝑡 𝑝𝑒𝑛𝑔ℎ𝑎𝑦𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑔𝑒𝑟𝑒𝑗𝑎 ℎ𝑎𝑟𝑢𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑢𝑠 𝑑𝑖𝑗𝑎𝑔𝑎. 𝐽𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎𝑖 𝑔𝑒𝑟𝑒𝑗𝑎 𝑗𝑢𝑠𝑡𝑟𝑢 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 𝑎𝑤𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑟𝑝𝑒𝑐𝑎ℎ𝑎𝑛. 𝐺𝑒𝑟𝑒𝑗𝑎 ℎ𝑎𝑟𝑢𝑠 ℎ𝑎𝑑𝑖𝑟 𝑠𝑒𝑏𝑎𝑔𝑎𝑖 𝑡𝑒𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑛 𝑔𝑎𝑟𝑎𝑚 𝑑𝑖 𝑡𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ 𝑚𝑎𝑠𝑦𝑎𝑟𝑎𝑘𝑎𝑡,” 𝑢𝑗𝑎𝑟 𝑃𝑑𝑡. 𝐷𝑒𝑝𝑝𝑎𝑡𝑜𝑙𝑎.
 
Pentahbisan ini bukan hanya menjadi simbol bertumbuhnya pelayanan rohani di Tanduk Kalua, tetapi juga sebagai bukti nyata dari kolaborasi antara gereja dan pemerintah dalam membangun peradaban Mamasa yang unggul secara spiritual, sosial, dan ekonomi.

Rangkaian acara antara doa pemberkatan, penandatanganan prasasti, dan ramah tamah yang berlangsung dalam suasana penuh sukacita dan kebersamaan. Bupati mengatakan prasarti pertama yang ia tandatangani sejak jadi Bupati adalah Prasasti Pentahbisan Gedung Gereja GTM Jemaat Minake .(*.𝑳𝒆𝒐)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • 𝗚𝗲𝗱𝘂𝗻𝗴 𝗚𝗲𝗿𝗲𝗷𝗮 𝗚𝗧𝗠 𝗝𝗲𝗺𝗮𝗮𝘁 𝗠𝗶𝗻𝗮𝗸𝗲 𝗗𝗶𝗿𝗲𝘀𝗺𝗶𝗸𝗮𝗻, 𝗕𝘂𝗽𝗮𝘁𝗶 𝗔𝗷𝗮𝗸 𝗚𝗲𝗿𝗲𝗷𝗮 𝗕𝗲𝗿𝘀𝗶𝗻𝗲𝗿𝗴𝗶 𝗱𝗮𝗻 𝗠𝗮𝘀𝘆𝗮𝗿𝗮𝗸𝗮𝘁 𝗧𝗮𝗮𝘁 𝗣𝗮𝗷𝗮𝗸 𝗗𝗮𝗲𝗿𝗮𝗵

Terkini

Iklan