Iklan

𝗦𝘂𝗮𝘀𝗮𝗻𝗮 𝗛𝗮𝗿𝘂 𝗪𝗮𝗿𝗻𝗮𝗶 𝗔𝘂𝗱𝗶𝗲𝗻𝘀𝗶 𝗛𝗼𝗻𝗼𝗿𝗲𝗿 𝗥𝟮 𝗱𝗮𝗻 𝗥𝟯 𝗕𝗲𝗿𝘀𝗮𝗺𝗮 𝗕𝘂𝗽𝗮𝘁𝗶 𝗠𝗮𝗺𝗮𝘀𝗮: "𝗞𝗮𝗺𝗶 𝗠𝗲𝗻𝗴𝗮𝗯𝗱𝗶 𝗦𝗲𝗷𝗮𝗸 𝟮𝟬𝟬𝟱, 𝗞𝗶𝗻𝗶 𝗧𝗲𝗿𝗱𝗲𝗽𝗮𝗸 𝗧𝗮𝗻𝗽𝗮 𝗞𝗲𝗽𝗮𝘀𝘁𝗶𝗮𝗻"

Editor-Berita56
Selasa, 03 Juni 2025, 12:43 WIB Last Updated 2025-06-03T04:43:20Z



Berita56,Mamasa— Ruang pola Kantor Bupati Mamasa dipenuhi suasana haru dan isak tangis saat audiensi antara Pemerintah Kabupaten Mamasa dan perwakilan ribuan tenaga honorer kategori R2 dan R3 digelar, Senin sore 02 Juni 2025. 

Pertemuan tersebut menjadi momentum emosional bagi para honorer yang selama ini telah mengabdi puluhan tahun namun kini menghadapi ketidakpastian nasib.

Audiensi itu difasilitasi langsung oleh Bupati Mamasa, Welem Sambolangi, didampingi oleh Sekretaris Daerah Muh. Syukur, serta Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Mamasa, Baso Parjuni. 

Turut hadir pengurus Aliansi Honorer Nasional (AHN) Kabupaten Mamasa selaku pengusul audiensi, yakni Ketua I Dedi Demmatande dan Ketua II Harpin.

Dalam forum yang dihadiri ratusan perwakilan R2 dan R3 itu, sejumlah peserta tak kuasa menahan tangis. Mereka mengisahkan perjalanan panjang mereka sebagai honorer yang mengabdi sejak tahun 2005 tanpa status tetap. Salah satu peserta menyampaikan bahwa ia diberhentikan tanpa penjelasan dan hingga kini tidak mendapat ruang klarifikasi atas keputusan tersebut.

“𝐾𝑎𝑚𝑖 𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑎𝑏𝑑𝑖 𝑝𝑢𝑙𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛, 𝑡𝑎𝑝𝑖 𝑘𝑎𝑚𝑖 𝑑𝑖ℎ𝑒𝑛𝑡𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑔𝑖𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑗𝑎 𝑡𝑎𝑛𝑝𝑎 𝑡𝑎ℎ𝑢 𝑎𝑙𝑎𝑠𝑎𝑛. 𝑆𝑒𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛𝑔, 𝑘𝑎𝑚𝑖 𝑑𝑖 𝑟𝑢𝑚𝑎ℎ 𝑡𝑎𝑛𝑝𝑎 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛, 𝑝𝑎𝑑𝑎ℎ𝑎𝑙 𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑎𝑏𝑑𝑖 𝑠𝑒𝑗𝑎𝑘 𝑎𝑤𝑎𝑙,” 𝑢𝑗𝑎𝑟 𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 ℎ𝑜𝑛𝑜𝑟𝑒𝑟 𝑠𝑎𝑚𝑏𝑖𝑙 𝑚𝑒𝑛𝑒𝑡𝑒𝑠𝑘𝑎𝑛 𝑎𝑖𝑟 𝑚𝑎𝑡𝑎.

Diketahui, jumlah honorer kategori R2 di Kabupaten Mamasa mencapai lebih dari 3.000 orang, sementara kategori R3 lebih dari 2.000 orang. Bupati Mamasa, Welem Sambolangi, menyampaikan bahwa pihaknya memahami perasaan dan perjuangan para honorer tersebut. Dalam kesempatan itu, ia juga terlihat menitikkan air mata, menyampaikan keprihatinan atas kondisi yang dihadapi mereka.

“𝑆𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑏𝑖𝑠𝑎 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑒𝑟𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑗𝑎𝑛𝑗𝑖 𝑠𝑒𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛𝑔. 𝑇𝑎𝑝𝑖 𝑠𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎𝑙 𝑑𝑖𝑎𝑚. 𝑆𝑎𝑦𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑆𝑒𝑘𝑑𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝐾𝑎𝑏𝑎𝑛 𝐵𝐾𝑃𝑃 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑡𝑖𝑚 𝑘ℎ𝑢𝑠𝑢𝑠 𝑑𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑔𝑒𝑟𝑎 𝑚𝑒𝑙𝑎𝑘𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑟𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑚𝑒𝑛𝑐𝑎𝑟𝑖 𝑠𝑜𝑙𝑢𝑠𝑖 𝑘𝑜𝑛𝑘𝑟𝑒𝑡,” 𝑢𝑗𝑎𝑟 𝐵𝑢𝑝𝑎𝑡𝑖.

Audiensi ini juga merujuk pada ketentuan UU Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara serta Surat Edaran Menteri PANRB Nomor B/185/M.SM.01.00/2024 tentang pendataan dan penyelesaian tenaga non-ASN, di mana tenaga honorer non-kategori (termasuk R2 dan R3) tidak lagi diperbolehkan bekerja di instansi pemerintah setelah Desember 2024.

Ketua AHN Kabupaten Mamasa, Dedi Demmatande, didampingi Harpin, menyampaikan bahwa pihaknya tidak menuntut janji manis, tetapi mengharapkan solusi dan kejelasan. 

“𝐾𝑎𝑚𝑖 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑚𝑖𝑛𝑡𝑎 𝑑𝑖𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝑙𝑎𝑛𝑔𝑠𝑢𝑛𝑔, 𝑡𝑎𝑝𝑖 𝑡𝑜𝑙𝑜𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑖 𝑘𝑎𝑚𝑖 𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟. 𝑀𝑖𝑛𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑎𝑑𝑎 ℎ𝑎𝑟𝑎𝑝𝑎𝑛,” 𝑢𝑗𝑎𝑟𝑛𝑦𝑎.

Audiensi diakhiri dengan seruan Bupati agar seluruh aspirasi ditampung dan dicari titik terang bersama, serta seruan kepada seluruh honorer untuk tetap bersabar dan menjaga komunikasi dengan pemerintah daerah secara terbuka dan konstruktif.

Saksikan video lengkap suasana haru dan penjelasan penuh dari Bupati Mamasa dalam tautan video berikut. Jangan lewatkan hingga akhir untuk menyaksikan momen yang menggugah nurani!(*.𝑳𝒆𝒐)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • 𝗦𝘂𝗮𝘀𝗮𝗻𝗮 𝗛𝗮𝗿𝘂 𝗪𝗮𝗿𝗻𝗮𝗶 𝗔𝘂𝗱𝗶𝗲𝗻𝘀𝗶 𝗛𝗼𝗻𝗼𝗿𝗲𝗿 𝗥𝟮 𝗱𝗮𝗻 𝗥𝟯 𝗕𝗲𝗿𝘀𝗮𝗺𝗮 𝗕𝘂𝗽𝗮𝘁𝗶 𝗠𝗮𝗺𝗮𝘀𝗮: "𝗞𝗮𝗺𝗶 𝗠𝗲𝗻𝗴𝗮𝗯𝗱𝗶 𝗦𝗲𝗷𝗮𝗸 𝟮𝟬𝟬𝟱, 𝗞𝗶𝗻𝗶 𝗧𝗲𝗿𝗱𝗲𝗽𝗮𝗸 𝗧𝗮𝗻𝗽𝗮 𝗞𝗲𝗽𝗮𝘀𝘁𝗶𝗮𝗻"

Terkini

Iklan