Berita56,Mamasa-- Pemerintah Kabupaten Mamasa menyerahkan secara simbolis bantuan alat kesehatan (alkes) senilai sekitar Rp3,5 miliar kepada RSUD Kondosapata dan 18 Puskesmas se-Kabupaten Mamasa. Penyerahan ini dilaksanakan bertepatan dengan upacara peringatan Hari Lahir Pancasila yang digelar di Lapangan Upacara Kantor Bupati Mamasa, Senin (2/6/2025).
Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Wakil Bupati Mamasa, H. Sudirman, dan Sekda Mamasa, Muh. Syukur, disaksikan seluruh peserta upacara yang terdiri dari unsur Forkopimda, ASN, TNI-Polri.
Bupati Welem menegaskan bahwa bantuan tersebut merupakan hibah murni dari pemerintah pusat dan tidak dipungut biaya apa pun dalam proses pengurusannya.
Bantuan tersebut terdiri dari alat bantu pernapasan darurat, oxygen concentrator berbasis listrik, serta bahan medis habis pakai (BMHP), yang sebelumnya telah dikirim langsung dari Jakarta ke Mamasa dalam dua kontainer.
Bupati Welem Sambolangi berpesan bahwa dengan diserahkannya hibah alat kesehatan dari Kementerian Kesehatan RI, diharapkan kualitas pelayanan kesehatan di RSUD Kondosapata maupun di 18 Puskesmas se-Kabupaten Mamasa dapat meningkat secara signifikan.
Ia menekankan pentingnya pemanfaatan sarana dan fasilitas kesehatan tersebut secara maksimal oleh seluruh tenaga medis, termasuk dokter, paramedis, dan petugas kesehatan lainnya, guna memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang membutuhkan.
“𝐴𝑡𝑎𝑠 𝑛𝑎𝑚𝑎 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑛𝑡𝑎ℎ 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ 𝑑𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑚𝑎𝑠𝑦𝑎𝑟𝑎𝑘𝑎𝑡 𝑀𝑎𝑚𝑎𝑠𝑎, 𝑠𝑎𝑦𝑎 𝑚𝑒𝑛𝑦𝑎𝑚𝑝𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑎𝑝𝑟𝑒𝑠𝑖𝑎𝑠𝑖 𝑑𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎 𝑘𝑎𝑠𝑖ℎ 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑡𝑢𝑙𝑢𝑠-𝑡𝑢𝑙𝑢𝑠𝑛𝑦𝑎 𝑘𝑒𝑝𝑎𝑑𝑎 𝐾𝑒𝑚𝑒𝑛𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎𝑛 𝐾𝑒𝑠𝑒ℎ𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑅𝐼, 𝑘ℎ𝑢𝑠𝑢𝑠𝑛𝑦𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑎𝑡 𝐾𝑟𝑖𝑠𝑖𝑠 𝐾𝑒𝑠𝑒ℎ𝑎𝑡𝑎𝑛, 𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑏𝑎𝑛𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑖𝑏𝑒𝑟𝑖𝑘𝑎𝑛,” 𝑢𝑛𝑔𝑘𝑎𝑝 𝐵𝑢𝑝𝑎𝑡𝑖.
Penyerahan bantuan ini merupakan tindak lanjut dari upaya Pemda Mamasa yang sebelumnya telah melakukan konsultasi langsung ke Pusat Krisis Kesehatan di Jakarta pada awal Mei 2025.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Mamasa menyampaikan kondisi geografis Mamasa dan keterbatasan fasilitas kesehatan di wilayah pegunungan, sehingga mendapat respon cepat dari pemerintah pusat.
Hibah alat kesehatan ini menjadi bagian dari rangkaian prioritas nasional untuk mendukung daerah rawan bencana dalam kesiapan penanganan medis darurat.(*𝑳𝒆𝒐)