Berita56,Mamasa-–Dalam upaya mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pemerintah Kabupaten Mamasa melalui Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) bekerja sama dengan PT Bank Sulselbar menggelar kegiatan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dalam Penggunaan Channel Digital Bank Sulselbar Tahun 2025. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula SMAN 1 Mamasa pada Selasa (27/05/2025), mengangkat tema “PAD Meningkatkan, Mamasa Sejahtera”.
Acara ini dibuka langsung oleh Bupati Mamasa, Welem Sambolangi, dan dihadiri Kepala BPKD Kabupaten Mamasa Herry Kurniawan, Kepala Kantor Cabang PT Bank Sulselbar Mamasa, serta ratusan petugas pemungut retribusi dari 181 desa dan kelurahan se-Kabupaten Mamasa.
Dalam arahannya, Bupati Mamasa menyampaikan bahwa inovasi ini merupakan bagian dari digitalisasi layanan publik yang diharapkan akan mempercepat dan mengamankan transaksi retribusi serta membangun kepercayaan masyarakat
Bupati mengajak seluruh petugas pungut untuk bekerja dengan jujur dan ikhlas demi kemajuan daerah.
Bupati mengajak seluruh petugas pungut untuk bekerja dengan jujur dan ikhlas demi kemajuan daerah.
“𝑆𝑎𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎-𝑠𝑎𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑔𝑎𝑟𝑑𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑝𝑟𝑜𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑜𝑝𝑡𝑖𝑚𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑃𝐴𝐷 𝑖𝑛𝑖. 𝐾𝑎𝑚𝑖 𝑚𝑜ℎ𝑜𝑛 𝑏𝑎𝑛𝑡𝑢𝑎𝑛𝑛𝑦𝑎 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑗𝑢𝑗𝑢𝑟𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑖𝑘ℎ𝑙𝑎𝑠𝑎𝑛. 𝑀𝑎𝑟𝑖 𝑏𝑎𝑛𝑡𝑢 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑛𝑡𝑎ℎ 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔𝑢𝑛 𝑀𝑎𝑚𝑎𝑠𝑎,” 𝑢𝑗𝑎𝑟𝑛𝑦𝑎.
Ia juga meminta dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat agar bersama-sama menyukseskan program intensifikasi dan ekstensifikasi objek retribusi, khususnya Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) serta retribusi pemotongan hewan dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.
Sementara itu, Kepala BPKD Mamasa Herry Kurniawan menjelaskan bahwa pelatihan ini penting untuk memberikan pemahaman teknis kepada petugas di lapangan agar mampu menjalankan sistem retribusi berbasis digital secara maksimal.
Lanjut Herry bahwa tahun 2025 Pemkab Mamasa menargetkan PAD sebesar Rp 50 miliar, dengan kontribusi sektor pajak dan retribusi daerah ditargetkan mencapai Rp 22 miliar. Ia menegaskan bahwa semua program ini dapat berhasil jika didukung penuh oleh petugas dan masyarakat.
Kepala Cabang Bank Sulselbar Mamasa menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan aplikasi QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) yang akan dipasang di gawai para petugas. Dengan sistem ini, hasil pungutan retribusi dapat masuk langsung ke rekening kas daerah secara real-time, transparan, dan akuntabel.
Sosialisasi dan bimbingan teknis ini menjadi bagian dari langkah strategis pemerintah daerah dalam memperkuat sistem keuangan daerah, sekaligus memastikan semua kebijakan berpihak pada transparansi, efisiensi, dan kesejahteraan masyarakat.(*.𝑳𝒆𝒐)