Berita56,Mamasa – Bupati Mamasa, Welem Sambolangi, menegaskan larangan keras terhadap praktik jual beli proyek dalam pelaksanaan kegiatan fisik tahun anggaran 2025 yang akan segera mulai berproses. Hal ini disampaikan secara tegas saat dirinya memimpin apel pagi di halaman Kantor Bupati Mamasa, Senin (26/05/2025).
Dalam arahannya, Bupati menyampaikan bahwa semua kegiatan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Mamasa Tahun 2025 harus dijalankan sesuai dengan ketentuan dan aturan perundang-undangan yang berlaku.
“𝑇𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑏𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑎𝑑𝑎 𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑖𝑘 𝑗𝑢𝑎𝑙 𝑏𝑒𝑙𝑖 𝑝𝑟𝑜𝑦𝑒𝑘. 𝑆𝑖𝑎𝑝𝑎 𝑝𝑢𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑒𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑙𝑎𝑘𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑖𝑘 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑠𝑒ℎ𝑎𝑡, 𝑠𝑎𝑦𝑎 𝑝𝑎𝑠𝑡𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑖𝑝𝑟𝑜𝑠𝑒𝑠 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖 ℎ𝑢𝑘𝑢𝑚. 𝐼𝑛𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑟𝑖𝑢𝑠,” 𝑡𝑒𝑔𝑎𝑠 𝐵𝑢𝑝𝑎𝑡𝑖.
Lebih lanjut, Bupati juga mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Mamasa untuk turut serta melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proyek-proyek fisik di lapangan. Ia menekankan bahwa pengawasan masyarakat sangat penting demi menjamin transparansi, efisiensi, dan kualitas pelaksanaan proyek pembangunan.
“𝗦𝗮𝘆𝗮 𝗺𝗶𝗻𝘁𝗮 𝗺𝗮𝘀𝘆𝗮𝗿𝗮𝗸𝗮𝘁 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗮𝗸𝘁𝗶𝗳 𝗺𝗲𝗻𝗴𝗮𝘄𝗮𝘀𝗶 𝗱𝗮𝗻 𝗸𝗮𝗹𝗮𝘂 𝗮𝗱𝗮 𝗽𝗲𝗻𝘆𝗶𝗺𝗽𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻, 𝗹𝗮𝗻𝗴𝘀𝘂𝗻𝗴 𝗹𝗮𝗽𝗼𝗿𝗸𝗮𝗻 𝗸𝗲𝗽𝗮𝗱𝗮 𝘀𝗮𝘆𝗮,” 𝘂𝗷𝗮𝗿 𝗪𝗲𝗹𝗲𝗺.
Bupati juga meminta kepada seluruh jajaran OPD dan perangkat teknis lainnya untuk bekerja secara profesional, akuntabel, dan tidak bermain-main dengan anggaran negara. Ia menegaskan bahwa pembangunan harus berorientasi pada pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat, bukan sebagai ajang mencari keuntungan pribadi atau kelompok tertentu.
Pernyataan tegas ini disambut positif oleh jajaran ASN dan masyarakat yang hadir. Sejumlah pihak menyatakan siap mendukung pengawasan bersama demi mencegah kebocoran anggaran serta memastikan pelaksanaan kegiatan fisik berjalan tepat waktu, tepat mutu, dan tepat sasaran.(*.𝑳𝒆𝒐)
