Berita56,Mamasa ---Upaya Pemerintah Kabupaten Mamasa untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata terus menunjukkan kemajuan. Salah satu indikatornya adalah percepatan pembenahan akses infrastruktur menuju kawasan wisata.
Setelah pekan lalu rampung melakukan penanganan darurat jalan menuju Sarambu Liawan di Desa Tadisi, Kecamatan Sumarorong, kini giliran akses jalan ke Desa Wisata Tondok Bakaru yang tuntas dikerjakan.
Penanganan darurat dilakukan melalui pembersihan badan jalan, penimbunan sirtu, serta pengerasan jalur yang berlangsung selama dua pekan. Kini, jalur wisata tersebut sudah dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat dengan lebih nyaman.
Bupati Mamasa, Welem Sambolangi, menyampaikan bahwa titik selanjutnya yang akan dibenahi adalah akses menuju objek wisata Buntu Kepa' di Desa Taupe.
"𝐾𝑖𝑡𝑎 𝑖𝑛𝑔𝑖𝑛 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑎𝑘𝑠𝑒𝑠 𝑤𝑖𝑠𝑎𝑡𝑎 𝑠𝑎𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑜𝑛𝑒𝑘𝑠𝑖 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑖𝑘, 𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 𝑤𝑖𝑠𝑎𝑡𝑎𝑤𝑎𝑛 𝑏𝑖𝑠𝑎 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎𝑙 𝑙𝑒𝑏𝑖ℎ 𝑙𝑎𝑚𝑎 𝑑𝑖 𝑀𝑎𝑚𝑎𝑠𝑎 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑘𝑚𝑎𝑡𝑖 𝑘𝑒𝑖𝑛𝑑𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑖𝑡𝑎 𝑚𝑖𝑙𝑖𝑘𝑖," 𝑢𝑗𝑎𝑟𝑛𝑦𝑎.
Dalam diskusi temu diaspora pada Sabtu, 19 April 2025 lalu, Anggota DPRD Sulbar, Harun Lullulangi, mengungkapkan bahwa Gubernur Sulbar Suhardi Duka berkomitmen mengembalikan status Mamasa sebagai destinasi wisata unggulan di Sulawesi Barat.
Namun ia menegaskan, kesiapan daerah seperti jalan wisata, penginapan, dan rumah makan harus menjadi perhatian utama Pemda Mamasa.
Langkah konkret Pemkab Mamasa untuk mengaktifkan kembali geliat pariwisata daerah mulai terlihat.
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kabupaten telah digelar langsung di objek wisata Sarambu Liawan, para tamu diaspora diarahkan untuk berkunjung ke Desa Wisata Tondok Bakaru, dan Objek Wisata Buntu Kepa’ dijadwalkan menjadi lokasi pelantikan TP PKK Kabupaten Mamasa pada akhir April ini.
Dengan langkah terintegrasi ini, Pemda Mamasa berharap bisa memperpanjang masa tinggal wisatawan, membangkitkan ekonomi masyarakat lokal, serta memperkuat citra Mamasa sebagai destinasi wisata berbasis alam dan budaya.(* 𝑳𝒆𝒐 )
