Berita56,Mamasa – Upaya penanganan darurat banjir akibat sumbatan gorong-gorong di jalur jalan nasional dalam kota Mamasa akhirnya membuahkan hasil.
Setelah hampir sehari penuh bekerja tanpa henti, bersama Kadis DLHK Mamasa, Welem, tim Balai Jalan Nasional berhasil membuka saluran yang tersumbat parah akibat sedimentasi dan tumpukan sampah.
Proses pembukaan saluran air yang tersumbat ini bukan tanpa risiko.
Proses pembukaan saluran air yang tersumbat ini bukan tanpa risiko.
Tampak jelas bagaimana para petugas mempertaruhkan nyawa, masuk ke dalam lubang gorong-gorong sempit yang penuh lumpur, pasir, dan limbah rumah tangga.
Dalam suasana gelap, pengap, dan sempit, mereka bekerja ekstra hati-hati untuk mengangkat sumbatan yang telah menyebabkan luapan air ke badan jalan dan mengganggu aktivitas warga.
Keberhasilan ini merupakan tindak lanjut dari koordinasi cepat yang dilakukan Bupati Mamasa Welem Sambolangi bersama Dandim 1428/Mamasa, Letkol Laode Iril Sahdan.
Sehari sebelumnya, keduanya turun langsung bergotong royong bersama warga dan OPD membersihkan saluran, namun keterbatasan peralatan dan parahnya penyumbatan membuat proses tersebut belum membuahkan hasil.
Menyadari situasi genting ini, Bupati kemudian berkoordinasi langsung dengan PPK Balai Jalan Nasional. Tak butuh waktu lama, pihak balai merespons cepat dengan menurunkan tim teknis untuk melakukan normalisasi saluran.
Bupati Mamasa melalui media ini mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan peristiwa ini sebagai pelajaran bersama. Ia menegaskan bahwa penyumbatan terjadi akibat ulah manusia yang membuang sampah sembarangan ke dalam drainase.
“𝑆𝑎𝑦𝑎 𝑚𝑖𝑛𝑡𝑎 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑑𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑘𝑖𝑡𝑎 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎. 𝐽𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏𝑢𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎ℎ 𝑘𝑒 𝑠𝑎𝑙𝑢𝑟𝑎𝑛 𝑎𝑖𝑟. 𝐼𝑛𝑖 𝑏𝑢𝑘𝑎𝑛 ℎ𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑠𝑜𝑎𝑙 𝑘𝑒𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ𝑎𝑛, 𝑡𝑎𝑝𝑖 𝑠𝑜𝑎𝑙 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑎𝑚𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑠𝑒ℎ𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑙𝑖𝑛𝑔𝑘𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑘𝑖𝑡𝑎. 𝑀𝑎𝑟𝑖 𝑘𝑖𝑡𝑎 𝑗𝑎𝑔𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑘𝑜𝑡𝑎 𝑖𝑛𝑖,” 𝑢𝑗𝑎𝑟𝑛𝑦𝑎.
Untuk itu, Pemda Mamasa juga akan mengintensifkan kampanye edukasi lingkungan sekaligus meningkatkan pengawasan dan penindakan terhadap perilaku warga yang membuang sampah tidak pada tempatnya.(*.𝑳𝒆𝒐) 𝑴𝒅𝑩