Berita56,Maros---Kemacetan parah yang terjadi di sepanjang jalan poros Maros-Makassar semakin menjadi perhatian publik sejak dibukanya restoran cepat saji Wizzmie di kawasan Batangase, Kelurahan Bontoa, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros.
Restoran yang baru saja beroperasi ini memicu keluhan luas akibat parkiran yang meluber hingga memakan bahu jalan, sehingga mengganggu kelancaran lalu lintas di area tersebut.
Anggota DPRD Maros, Bambang Jayanto, dari Fraksi Partai Golkar, turut menyuarakan keprihatinannya atas kondisi ini.
Menurut Bambang, banyak warga dan pengguna jalan yang telah menyampaikan keluhan mereka, baik melalui media sosial maupun secara langsung. Keluhan tersebut menyoroti kemacetan yang kerap terjadi di jalan poros setelah Grand Mall Maros, terutama pada jam-jam sibuk, jumat (03/01/2024).
“Kami meminta Pemerintah Kabupaten Maros segera mengevaluasi keberadaan restoran tersebut, terutama terkait perizinan dan Analisis Dampak Lalu Lintas (Amdal Lalin). Apakah semua sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku? Selain itu, persoalan pengelolaan limbah juga perlu mendapat perhatian serius,” ujar Bambang.
Bambang juga menekankan bahwa kemacetan yang ditimbulkan tidak hanya merugikan masyarakat pengguna jalan, tetapi juga menimbulkan potensi bahaya kecelakaan lalu lintas. "Jalan poros ini adalah jalur vital yang menghubungkan Maros dan Makassar. Ketidaktertiban seperti ini sangat tidak bisa ditoleransi," tegasnya.
Di sisi lain, beberapa warga sekitar menyebut bahwa pihak restoran belum menyediakan lahan parkir yang memadai, sehingga pengunjung terpaksa memarkir kendaraan mereka di bahu jalan.
Hal ini diperparah dengan tingginya jumlah pengunjung, terutama pada akhir pekan dan waktu makan siang.
Dinas Perhubungan Kabupaten Maros dan Satpol PP diminta turun tangan untuk melakukan penertiban dan memberikan solusi jangka panjang. Bambang berharap, pemerintah daerah juga dapat mengevaluasi perencanaan pembangunan restoran atau usaha lainnya di sepanjang jalan poros agar tidak menambah beban lalu lintas yang sudah padat.
“Kami mendukung investasi dan pengembangan ekonomi lokal, tetapi harus tetap memperhatikan aspek keselamatan dan kenyamanan masyarakat luas,” tutup Bambang.
Wizzmie hingga berita ini diturunkan belum memberikan tanggapan resmi terkait permasalahan ini. Namun, masyarakat berharap ada solusi cepat untuk mengatasi kemacetan yang semakin memprihatinkan.(Az)
