Kadis parawisata dan kebudayaan Toraja Utara Yorry Lesawengan
Berita56,Toraja - Kondisi Objek Wisata buntu singki yang menuai kritikan dari Ketua Ikatan Wartawan Online Toraja Raya dan beberapa media lainnya.Akhirnya mendapat respon positif dari pemerintah kabupaten Toraja Utara.
Kepala Dinas Parawisata dan Kebudayaan Toraja Utara Yorry Lesawengan menjelaskan, 99 persen objek wisata yang berada di Toraja Utara, termasuk Obwis religi buntu singki adalah milik pengelola bukan milik pemda.
"99 persen objek wisata yang ada di Toraja Utara itu milik pengelola,ada juga yang keluarga dan pribadi itu adalah program kerja sama antara pemerintah provinsi, pemerintah Daerah dan keluarga" ucap Yorry di ruangan kerjanya Kamis (6/1/22) kemarin.
"Sekarang ini objek buntu singki dikelola oleh keluarga, untuk kebersihan objek wisata di tanggung oleh pengelola, kalau Fasilitasnya tidak bagus atau rusak itu di tangung oleh Pemerintah Daerah karena itu bagian dari MOU dengan Pengelola'.Tuturnya.
Retribusi yang masuk dibagi persen 60% untuk pengelola 40 % untuk Pariwisata,jelas Yorry.
Ia juga prihatin dengan kondisi bangunan Objek Wisata Buntu Singki.
Terkait hal itu, Dinas Pariwisata dan kebudayaan sudah mengajukan Proposal baik ke pemerintah Provinsi maupun pusat namun hingga pada saat ini belum ada kepastian kapan proposal tersebut disetujui.
"Kondisi bangunannya rusak parah,untuk rehabilitasiya memakan anggaran cukup besar , semenjak saya masuk kami sudah mengajukan proposal bantuan ke Provinsi Sulsel dan pemerintah pusat sampai hari ini belum ada jawaban, apa lagi dimasa masa pandemi itu sangat sulit untuk diperbaiki." ungkapnya.
Beberapa bulan lalu Disparbud bersama Bupati Toraja utara berkunjung ke pihak pengelola. Kunjungan tersebut bertujuan untuk membahas persoalan objek wisata religi buntu singki, kata Yorry..
Hasil dari kunjungan ke pihak pengelola tersebut menghasilkan kesepakatan. Membentuk yayasan sehingga melalui Yayasan memudahkan komunikasi dan juga memudahkan pengelolaan pemasukan,jelasnya.
"Mudah mudahan mereka segera rapat, soal siapa yang jadi ketua bukan hak dan wewemamg kami itu adalah hak mereka" ujarnya.
Ia juga berharap pengajuan proposal kepada Provinsi sulsel dan pemerintahan Pusat secepatnya mendapatkan respon dari pemerintah terkait.
"Mudah mudahan proposal ini ada respon secepatnya sehingga bangunan objek wisata ini bisa dibenahi,anggaranya sekitar 10 M" harap Kepala Dinas Pariwisata dan kebudayaan Yorry
Selain itu, ia juga berpesan kepada pengunjung untuk tetap memperhatikan kebersihan ketika berwisata.(TB)
