Iklan

"Jerit Pilu Pejabat Daerah" di Tahun Politik

Editor-Berita56
Sabtu, 04 Januari 2020, 23:51 WIB Last Updated 2020-01-04T15:53:25Z

Berita56,Toraja - Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) serentak 12 Kabupaten di Sulawesi Selatan akan dilaksanakan pada bulan September 2020. Bakal calon Bupati dan Wakil Bupati  mulai bergerilya melakukan sosialisasi di tiap sudut desa/lembang  untuk  menaikan akseptabilitas  dan elektabilitas dirinya..

Tak terkecuali di 2 kabupaten yang terletak paling utara di Provinsi Sulsel,Kabupaten Tana Toraja dan Kabupaten Toraja Utara, Bakal calon Bupati dan Bakal calon Wakil Bupati di 2 kabupaten tersebut  mulai aktif melakukan sosialisasi  kepada masyarakat  di setiap pelosok lembang.

Bisnis baliho dan percetakan memanas meraih keuntungan,tak ketinggalan bisnis penjual kayu meningkat dengan  larisnya kayu yang dijadikan bingkai baliho.

Program dan janji dilontarkan para bakal calon apabila mereka jadi calon yang di usung partai politik dan terpilih jadi Bupati. Pesta pernikahan jadi ajang tempat mensosilisasikan diri , karangan bunga hadir disetiap rumah  duka dengan mengesampingkan status ekonomi .

Disisi lain sebagian masyarakat berterima kasih dengan fenomena ini,para pejabat daerah sampai di RT/RW mengeluh kesakitan dan tidak dapat  berteriak...?

"Tak terbantahkan apabila ada  kepala daerah petahana yang  masih ingin ikut dalam kontestasi pemilihan kepala daerah pada september 2020 nanti  para pejabat didaerah tersebut pasti akan menjerit pilu".

Issu mutasi ,promosi jabatan jadi taruhan dan iming-iming bila ikut berkontribusi pada kontestasi di pilkada serentak September 2020 yang akan datang. Sementara apabila menunjukan sikap tidak sepaham dengan Petahana ,sanksi Non job dari jabatan telah menunggu.

Fakta yang ada  dilapangan terkadang para pejabat tersebut bukan hanya ditargetkan untuk  meraup suara pemilih ,terkadang isi kocek juga akan terkuras habis karena diwajibkan berkontribusi dalam kontestasi pilkada,begitulah sadisnya luka yang akan dialami pejabat daerah.(*) 


Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • "Jerit Pilu Pejabat Daerah" di Tahun Politik

Terkini

Iklan