Berita56,Mamasa--- Dalam langkah nyata memperkuat kualitas sumber daya manusia di daerah, Bupati Mamasa Welem Sambolangi menandatangani Nota Kesepakatan Bersama (MoU) dengan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Makassar, Jumat (25/07/2025).
Yang istimewa, kegiatan strategis nasional ini disaksikan langsung oleh Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia, Yassierli, dan diikuti oleh kepala daerah terpilih dari berbagai provinsi.
Bupati Mamasa menjadi satu-satunya kepala daerah dari Provinsi Sulawesi Barat yang menerima undangan resmi dari Menteri Transmigrasi RI untuk menandatangani kerja sama dengan BBPVP Makassar.
Hal ini menandai pengakuan atas komitmen Pemerintah Kabupaten Mamasa dalam mempercepat pembangunan kualitas tenaga kerja lokal yang siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
MoU tersebut ditandatangani langsung oleh Bupati Welem Sambolangi bersama Kepala BBPVP Makassar, La Ode Haji Polondu, dengan ruang lingkup kerja sama yang sangat komprehensif.
Antara lain mencakup pelatihan berbasis kompetensi, pelatihan peningkatan produktivitas, sertifikasi, pemberdayaan lulusan pelatihan, serta penyediaan instruktur pelatihan di Kabupaten Mamasa.
Dalam keterangannya, Menteri Tenaga Kerja Yassierli menyampaikan apresiasi kepada daerah-daerah yang memiliki kemauan kuat untuk membangun sinergi pelatihan vokasi. Ia menekankan bahwa pelatihan berbasis kompetensi dan peningkatan produktivitas tenaga kerja adalah kunci menuju Indonesia. Emas 2045.
“𝐾𝑖𝑡𝑎 ℎ𝑎𝑟𝑢𝑠 𝑚𝑒𝑚𝑎𝑠𝑡𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑏𝑎ℎ𝑤𝑎 𝑡𝑒𝑛𝑎𝑔𝑎 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑑𝑖 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑎𝑝 𝑚𝑒𝑛𝑔ℎ𝑎𝑑𝑎𝑝𝑖 𝑡𝑎𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑔𝑙𝑜𝑏𝑎𝑙 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑠𝑘𝑖𝑙𝑙 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑟𝑒𝑙𝑒𝑣𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑟𝑡𝑖𝑓𝑖𝑘𝑎𝑠𝑖,” 𝑢𝑗𝑎𝑟𝑛𝑦𝑎.
Dalam naskah resmi kerja sama, dijelaskan bahwa maksud dari Nota Kesepakatan Bersama ini adalah sebagai landasan kolaborasi dan sinergi antar para pihak untuk menyelenggarakan program pelatihan berbasis kompetensi dan program ketenagakerjaan lainnya di Mamasa.
Tujuan dari kerja sama ini meliput;
1. Meningkatkan kualitas dan keterampilan calon tenaga kerja dan/atau tenaga kerja yang ada di wilayah Kabupaten Mamasa.
2. Meningkatkan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja agar dapat bekerja secara lebih efektif dan efisien.
3. Meningkatkan daya saing dan kesiapan angkatan kerja Mamasa dalam menghadapi pasar kerja domestik maupun internasional.
4. Memberikan kesejahteraan dan kesempatan kerja lebih luas bagi lulusan pelatihan melalui sertifikasi resmi dan penyaluran kerja.
5. Menciptakan tenaga instruktur atau pendidik yang berkualitas, seiring meningkatnya kebutuhan pelatihan berkelanjutan.
Ruang lingkup kerja sama antara Pemkab Mamasa dan BBPVP Makassar meliputi:
• Pelatihan berbasis kompetensi
• Pelatihan peningkatan produktivitas
• Sertifikasi profesi
• Pemberdayaan lulusan pelatihan
Dalam pernyataan resmi usai penandatanganan MoU, Bupati Welem menyampaikan bahwa target utama Pemkab Mamasa adalah menyalurkan para alumni pelatihan vokasi ke dunia kerja.
𝑆𝑎𝑦𝑎 𝑏𝑒𝑟ℎ𝑎𝑟𝑎𝑝 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑎𝑙𝑢𝑚𝑛𝑖 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖ℎ𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑚𝑒𝑚𝑖𝑙𝑖𝑘𝑖 𝑠𝑒𝑟𝑡𝑖𝑓𝑖𝑘𝑎𝑡 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑀𝑎𝑚𝑎𝑠𝑎 𝑏𝑖𝑠𝑎 𝑑𝑖𝑠𝑎𝑙𝑢𝑟𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑒 𝑖𝑛𝑑𝑢𝑠𝑡𝑟𝑖, 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎𝑎𝑛, 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑖𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛𝑠𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑘𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑛𝑎𝑔𝑎 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎, 𝑏𝑎𝑖𝑘 𝑑𝑖 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝑟𝑒𝑔𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙, 𝑛𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙, 𝑚𝑎𝑢𝑝𝑢𝑛 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑛𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙,” 𝑡𝑒𝑔𝑎𝑠𝑛𝑦𝑎.
Ia menambahkan bahwa kehadiran pelatihan berkualitas tinggi bagi daerah akan berdampak langsung pada peningkatan ekonomi keluarga, penurunan angka pengangguran, dan percepatan transformasi Mamasa dari daerah marginal menjadi daerah produktif dan kompetitif.
Program ini sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi, dan mendukung penuh agenda besar Indonesia Emas 2045 melalui penguatan kualitas angkatan kerja sejak di daerah.
Penandatanganan MoU ini menjadi momentum penting dalam sejarah ketenagakerjaan Kabupaten Mamasa. Dengan dukungan dari Kementerian Tenaga Kerja dan BBPVP Makassar, serta komitmen kuat dari Bupati dan jajarannya, Mamasa semakin optimis menjadi salah satu kabupaten pelopor dalam pengembangan SDM unggul dan tersertifikasi di Sulawesi Barat.(*.𝑳𝒆𝒐)