Berita56,Jakarta-–Bupati Mamasa, Welem Kantor Pusat BGN, Jakarta, Jumat (23/05/2025). Audiensi Pemda Mamasa ini diterima langsung oleh Direktur Kemitraan BGN, Muh. Rizal, dengan fokus pada percepatan pembangunan dapur gizi sebagai bagian dari program nasional.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Welem secara resmi menyampaikan permohonan agar BGN segera mengirimkan tim untuk melakukan sosialisasi dan survei lapangan di Kabupaten Mamasa.
Pemerintah daerah menyatakan kesiapan dalam mendukung penuh pelaksanaan program ini, baik dari sisi administratif maupun kesiapan lahan.
Menanggapi hal tersebut, Muh. Rizal menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif aktif Pemda Mamasa dalam mempercepat implementasi program strategis nasional ini. Ia menegaskan bahwa Badan Gizi Nasional akan menjadwalkan kunjungan lapangan ke Mamasa dan memprioritaskan tindak lanjut atas permintaan tersebut.
Dalam arahannya, Muh. Rizal juga memberikan penegasan penting kepada seluruh pihak, khususnya pemerintah daerah dan masyarakat, agar tidak melakukan praktik pemberian jaminan dalam bentuk apapun, termasuk uang maupun dokumen kepemilikan tanah, kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan BGN.
“Yang menentukan lokasi pembangunan dapur adalah hasil survei tim resmi dari Badan Gizi Nasional. Jangan ada yang memberikan sertifikat, apalagi uang, kepada siapapun. Semua proses harus transparan dan tanpa pungutan,” ujar Welem mengutip penyataan Muh. Rizal.
Ia juga menginformasikan bahwa untuk Kabupaten Mamasa, BGN telah menetapkan alokasi 19 unit dapur gizi. Masing-masing kecamatan mendapat satu unit, kecuali Kecamatan Mamasa yang mendapatkan tiga unit karena mempertimbangkan jumlah penduduk dan luas wilayah. Jumlah tersebut belum termasuk sekolah agama, balita dan ibu menyusui.
Muh. Rizal menegaskan bahwa seluruh tahapan perekrutan karyawan dapur gizi maupun pembangunan fisik tidak boleh dipungut biaya dari siapapun. Semua tahapan dilakukan secara terbuka, sesuai prosedur, dan diawasi langsung oleh BGN pusat.
Langkah ini diambil untuk menjaga integritas program dan memastikan bahwa manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat, terutama anak-anak dan ibu hamil sebagai kelompok sasaran utama dalam program pemenuhan gizi seimbang nasional.
Pertemuan ditutup dengan komitmen bersama untuk menjaga transparansi, memperkuat koordinasi, serta memastikan kesiapan daerah dalam menyambut pelaksanaan program dapur gizi di Kabupaten Mamasa.(*.๐ณ๐๐)