Berita56,Mamasa -- Pemerintah Kabupaten Mamasa terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan petani. Dalam Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) bersama para penyuluh pertanian yang digelar di Ruang Pola Kantor Bupati Mamasa pada Rabu (28/05/2025), Bupati Mamasa, Welem Sambolangi, secara resmi menetapkan kelompok tani penerima bantuan pupuk gratis untuk tahun 2025 dengan total nilai mencapai Rp 14,7 miliar.
Acara tersebut dihadiri oleh Anggota Komisi IV DPR-RI H. Ajbar, SP, yang turut memberikan motivasi dan masukan kepada para penyuluh pertanian se-Kabupaten Mamasa.
Hadir pula Plt. Kepala Dinas Pertanian Mamasa, Bernar, SP, beserta sejumlah pejabat teknis lainnya yang terlibat dalam pelaksanaan program pertanian.
Dalam paparannya, Bupati menyampaikan bahwa data penerima pupuk bersumber dari laporan para penyuluh yang tersebar di berbagai kecamatan. Tercatat sebanyak 1.898 kelompok tani telah diverifikasi sebagai calon penerima bantuan.
Total luas lahan yang diusulkan untuk program ini mencapai 12.400 hektar, dengan estimasi kebutuhan pupuk terdiri dari 2.416,7 ton pupuk urea dan 3.756 ton pupuk NPK, yang secara keseluruhan senilai Rp 14,7 miliar.
"𝐼𝑛𝑖 𝑚𝑒𝑟𝑢𝑝𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑜𝑚𝑖𝑡𝑚𝑒𝑛 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑛𝑡𝑎ℎ 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑚𝑖𝑛 𝑘𝑒𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛𝑎 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 𝑏𝑎𝑔𝑖 𝑝𝑒𝑡𝑎𝑛𝑖, 𝑠𝑒𝑏𝑎𝑔𝑎𝑖 𝑏𝑎𝑔𝑖𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑠𝑡𝑟𝑎𝑡𝑒𝑔𝑖 𝑝𝑒𝑛𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑛𝑖𝑎𝑛 𝑑𝑖 𝑀𝑎𝑚𝑎𝑠𝑎," 𝑢𝑗𝑎𝑟 𝐵𝑢𝑝𝑎𝑡𝑖 𝑊𝑒𝑙𝑒𝑚.
Bupati juga memberikan arahan tegas kepada seluruh penyuluh dan pihak terkait untuk mendampingi proses penyaluran agar tepat sasaran. Ia menekankan bahwa bantuan ini disalurkan dalam bentuk barang (pupuk), bukan uang, dan harus digunakan langsung untuk kebutuhan pertanian, bukan diperjualbelikan.
"𝐽𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑎𝑑𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑎𝑖𝑛-𝑚𝑎𝑖𝑛 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑟𝑜𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑖𝑛𝑖. 𝐽𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑎𝑑𝑎 𝑝𝑢𝑛𝑔𝑢𝑡𝑎𝑛 𝑙𝑖𝑎𝑟 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑠𝑒𝑔𝑎𝑙𝑎 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑢𝑟𝑢𝑠𝑎𝑛. 𝑃𝑒𝑡𝑎𝑛𝑖 ℎ𝑎𝑟𝑢𝑠 𝑚𝑒𝑛𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎 𝑝𝑢𝑝𝑢𝑘, 𝑏𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑢𝑎𝑛𝑔. 𝐽𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎𝑖 𝑝𝑢𝑝𝑢𝑘 𝑑𝑖𝑗𝑢𝑎𝑙 𝑘𝑒 𝑝𝑖ℎ𝑎𝑘 𝑙𝑎𝑖𝑛. 𝑆𝑎𝑦𝑎 𝑚𝑖𝑛𝑡𝑎 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑎𝑤𝑎𝑠𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑡𝑎𝑡 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑝𝑎𝑟𝑎 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑢𝑙𝑢ℎ 𝑑𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑠𝑡𝑎𝑘𝑒ℎ𝑜𝑙𝑑𝑒𝑟," 𝑡𝑒𝑔𝑎𝑠𝑛𝑦𝑎.
Anggota DPR-RI Komisi IV, H. Ajbar, dalam sambutannya menegaskan pentingnya sinergi pusat dan daerah dalam menyukseskan program-program pertanian. Ia menyampaikan dukungan penuh terhadap inisiatif Pemda Mamasa dan mengapresiasi langkah konkret dalam mendukung petani melalui penyediaan pupuk gratis yang masif dan terstruktur.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pertanian Mamasa, Bernar, menyatakan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan penyuluh di lapangan untuk memastikan distribusi dan pemanfaatan pupuk berlangsung transparan dan sesuai aturan.
Ia juga menyampaikan bahwa sistem pelaporan dan evaluasi akan diperkuat guna memastikan akuntabilitas program ini.
Program pupuk gratis ini merupakan bagian dari upaya Pemda Mamasa dalam menyukseskan agenda nasional di bidang ketahanan pangan, serta menjadi salah satu bentuk nyata kehadiran pemerintah dalam menjawab kebutuhan dasar para petani, khususnya menjelang musim tanam mendatang.
Melalui Rakortek ini, Pemerintah Kabupaten Mamasa menegaskan bahwa kebijakan pembangunan pertanian bukan sekadar rutinitas, tetapi gerakan strategis untuk mendorong produktivitas, kemandirian pangan, dan kesejahteraan petani.(*𝑳𝒆𝒐)
