Berita56,Mamasa -- Pemerintah Kabupaten Mamasa menggelar rapat koordinasi bersama 181 Kepala Desa dan Lurah se-Kabupaten Mamasa yang dipimpin langsung oleh Bupati Mamasa, Welem Sambolangi, di Ruang Pola Kantor Bupati Mamasa pada Rabu (28/05/2025).
Agenda ini merupakan langkah strategis pemerintah daerah untuk memperkuat kolaborasi dan sinergi dalam pelaksanaan program-program prioritas, termasuk penyaluran pupuk gratis dan pembayaran Alokasi Dana Desa (ADD) tahun 2025.
Dalam arahannya, Bupati Mamasa secara tegas meminta para kepala desa agar turut mengawasi secara ketat penyaluran dan penggunaan pupuk gratis yang akan segera didistribusikan menjelang musim tanam padi mendatang.
Bupati menegaskan bahwa program bantuan pupuk ini harus tepat sasaran dan digunakan sesuai peruntukannya untuk meningkatkan produktivitas pertanian, bukan untuk diperjualbelikan atau disalahgunakan.
“𝐽𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑎𝑑𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑚𝑎𝑖𝑛𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑑𝑖𝑠𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖 𝑝𝑢𝑝𝑢𝑘 𝑔𝑟𝑎𝑡𝑖𝑠. 𝐼𝑛𝑖 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑟𝑜𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑦𝑎𝑛𝑔 ℎ𝑎𝑟𝑢𝑠 𝑘𝑖𝑡𝑎 𝑗𝑎𝑔𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎, 𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 𝑚𝑒𝑛𝑦𝑎𝑛𝑔𝑘𝑢𝑡 𝑘𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑠𝑎𝑟 𝑚𝑎𝑠𝑦𝑎𝑟𝑎𝑘𝑎𝑡 𝑡𝑎𝑛𝑖 𝑘𝑖𝑡𝑎. 𝐾𝑒𝑝𝑎𝑙𝑎 𝑑𝑒𝑠𝑎 𝑤𝑎𝑗𝑖𝑏 𝑎𝑤𝑎𝑠𝑖 𝑙𝑎𝑛𝑔𝑠𝑢𝑛𝑔 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑘𝑠𝑎𝑛𝑎𝑎𝑛𝑛𝑦𝑎,” 𝑢𝑗𝑎𝑟 𝐵𝑢𝑝𝑎𝑡𝑖.
Pada kesempatan tersebut, Bupati juga menyampaikan bahwa pencairan Alokasi Dana Desa (ADD) tahun 2025 akan segera direalisasikan. Ia mengingatkan agar pengelolaan dana desa dilakukan secara transparan, akuntabel, dan tidak melampaui kewenangan yang dimiliki.
Menurutnya, sekalipun dana desa terbatas, jika dikelola dengan baik dan berpihak kepada kebutuhan riil masyarakat, maka akan mampu memberi dampak signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan rakyat desa.
“𝐽𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑛𝑎𝑛𝑡𝑖 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑟𝑚𝑎𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑎𝑟𝑢 𝑚𝑒𝑟𝑎𝑠𝑎 𝑏𝑢𝑛𝑡𝑢 𝑑𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑚𝑖𝑛𝑡𝑎 𝑏𝑎𝑛𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑒𝑙𝑎𝑚𝑎𝑡𝑎𝑛. 𝑆𝑒𝑙𝑎𝑚𝑎 𝑝𝑟𝑜𝑠𝑒𝑠𝑛𝑦𝑎 𝑡𝑟𝑎𝑛𝑠𝑝𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖 𝑟𝑒𝑔𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖, 𝑘𝑖𝑡𝑎 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑢𝑘𝑢𝑛𝑔. 𝑇𝑎𝑝𝑖 𝑘𝑎𝑙𝑎𝑢 𝑚𝑒𝑛𝑦𝑖𝑚𝑝𝑎𝑛𝑔, 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑎𝑑𝑎 𝑡𝑜𝑙𝑒𝑟𝑎𝑛𝑠𝑖,” 𝑡𝑒𝑔𝑎𝑠𝑛𝑦𝑎.
Dalam rakor ini, Bupati juga menyepakati pelaksanaan Program Hari Peduli Lingkungan yang dicanangkan setiap hari Jumat. Ia menginstruksikan agar seluruh desa melaksanakan kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan desa minimal dua jam setiap pekan, dengan melibatkan seluruh aparat desa dan masyarakat.
“𝐼𝑛𝑖 𝑏𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑘𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑟𝑢𝑡𝑖𝑛𝑖𝑡𝑎𝑠, 𝑡𝑎𝑝𝑖 𝑏𝑎𝑔𝑖𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔𝑢𝑛𝑎𝑛 𝑘𝑎𝑟𝑎𝑘𝑡𝑒𝑟 𝑑𝑎𝑛 𝑡𝑎𝑛𝑔𝑔𝑢𝑛𝑔 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎. 𝐷𝑒𝑠𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑚𝑒𝑛𝑐𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛𝑘𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑛𝑡𝑎ℎ𝑎𝑛𝑛𝑦𝑎 𝑗𝑢𝑔𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ. 𝐾𝑖𝑡𝑎 𝑖𝑛𝑔𝑖𝑛 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔𝑢𝑛 𝑏𝑢𝑑𝑎𝑦𝑎 𝑝𝑒𝑑𝑢𝑙𝑖 𝑙𝑖𝑛𝑔𝑘𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑑𝑒𝑠𝑎,” 𝑢𝑛𝑔𝑘𝑎𝑝 𝐵𝑢𝑝𝑎𝑡𝑖.
Bupati menutup arahannya dengan menegaskan bahwa desa merupakan ujung tombak pembangunan daerah.
Ia meminta seluruh kepala desa untuk menjadi pemimpin yang visioner, bijak, dan mampu mengajak semua elemen desa bekerja secara tim.
Menurutnya, kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah hanya dapat dibangun jika pemerintah desa mampu menciptakan kebijakan yang jujur, terbuka, dan partisipatif.
Acara ini turut dihadiri pejabat OPD terkait serta jajaran kecamatan yang secara teknis bertanggung jawab mendampingi desa dalam implementasi berbagai program pemerintah daerah,.(*.𝑳𝒆𝒐)
