Berita56,Mamasa--- Sebuah jembatan gantung yang menjadi akses vital masyarakat di Desa Manipi, Dusun Puang, Kecamatan Pana, Kabupaten Mamasa, kini dalam kondisi rapuh dan memerlukan perhatian segera dari pemerintah.
Jembatan ini digunakan warga untuk menjalankan aktivitas harian seperti ke kebun, pasar, dan sekolah, serta menjadi penghubung penting antara Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, dan Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
Lewat WA, tokoh masyarakat Manipi, Salmon Soppang, menyuarakan keprihatinan atas kondisi jembatan tersebut. Ia mengatakan bahwa masyarakat berharap adanya perhatian khusus dari pemerintah daerah sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Menurutnya, jembatan tersebut tidak hanya penting bagi warga lokal, tetapi juga menjadi salah satu titik strategis yang menghubungkan dua kabupaten lintas provinsi.
Selain dikomunikasikan lewat WA, dalam unggahan di media sosial, Salmon menyapa netizen dan pemerintah Kabupaten Mamasa seraya menyampaikan harapan warga agar jembatan tersebut segera ditangani.
Ia menekankan bahwa jembatan gantung tersebut bisa disebut sebagai "titik nol" dari Provinsi Sulawesi Barat karena perannya sebagai jalur penghubung utama di perbatasan.
Menariknya, warga setempat tidak hanya menyuarakan harapan, tetapi juga menyatakan kesiapan untuk membantu secara swadaya jika perbaikan jembatan segera dilakukan.
Masyarakat disebut bersedia membantu dalam pengangkutan pasir dan batu, serta mendukung setiap upaya pemerintah dalam memperbaiki akses tersebut secara gotong-royong.
Warga menyadari keterbatasan anggaran dan beban pembangunan pemerintah, namun berharap suara mereka tidak diabaikan.
Mereka menilai bahwa kehadiran negara sangat diperlukan di wilayah-wilayah pelosok seperti Manipi, terlebih infrastruktur dasar seperti jembatan merupakan penghubung kehidupan ekonomi, pendidikan, dan sosial masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Mamasa hingga saat ini belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai kondisi jembatan gantung di Dusun Puang.
Namun masyarakat berharap agar keluhan ini segera direspons, demi keselamatan dan kelancaran aktivitas warga yang bergantung pada infrastruktur tersebut setiap harinya.(*/𝑳𝒆𝒐 𝑴𝒅𝑩)