Berita56,Mamasa — Pemerintah Kabupaten Mamasa terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan layanan kesehatan masyarakat. Hal ini ditandai dengan pelaksanaan rapat koordinasi pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) baru yang dipimpin langsung oleh Bupati Mamasa, Welem Sambolangi di dampingi Sekda, Muh. Syukur di ruang kerja Bupati pada Senin, 21 April 2025.
Rapat tersebut melibatkan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis, seperti Dinas Kesehatan, Dinas PUPR, Bappeda, Badan Keuangan, Bagian Hukum, dan Tim Teknis Perencanaan.
Fokus utama pembahasan meliputi kesiapan lahan, struktur teknis, dan langkah-langkah pembongkaran gedung lama RSUD yang saat ini masih berdiri.
Pembangunan RSUD baru ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden Joko Widodo saat kunjungan kerja ke Mamasa pada April 2024 lalu.
Dalam kesempatan itu, Presiden menekankan pentingnya pemerataan layanan kesehatan dan secara khusus meminta agar Mamasa diprioritaskan dalam pembangunan infrastruktur kesehatan melalui dukungan penuh dari APBN.
Pemerintah pusat telah menyatakan kesiapan pendanaan pembangunan RSUD melalui alokasi APBN tahun anggaran 2025.
Adapun yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Mamasa adalah menyiapkan lahan pembangunan. Setelah melalui berbagai pertimbangan, diputuskan bahwa pembangunan akan tetap dilaksanakan di lokasi RSUD lama yang terletak di Balla.
Keputusan ini secara otomatis menuntut pembongkaran tiga bangunan utama yang selama ini digunakan untuk pelayanan, administrasi, dan fasilitas penunjang.
Dalam arahannya, Bupati Mamasa menegaskan bahwa proses pembongkaran harus dilakukan secara cermat, tertib, dan sesuai regulasi.
Ia juga meminta agar seluruh pelayanan dapat tetap berjalan melalui skema pemindahan sementara, agar tidak mengganggu hak masyarakat atas pelayanan kesehatan.
Pemkab Mamasa saat ini tengah menyiapkan dokumen pendukung, termasuk Rencana Teknis Pembongkaran (RTP), kajian pemanfaatan lahan, serta proses pelepasan aset yang akan dilaporkan ke Kemendagri.
Tim teknis juga mulai menyusun timeline pembangunan agar proyek dapat dimulai pada triwulan III tahun 2025.
Masyarakat Mamasa menyambut baik langkah ini.
Banyak pihak menaruh harapan besar agar rumah sakit baru nantinya tidak hanya megah secara fisik, tetapi juga mampu memberikan pelayanan medis berkualitas tinggi, baik dalam fasilitas, tenaga kesehatan, maupun sistem manajemennya.
Dengan proyek ini, Mamasa bersiap memasuki babak baru pelayanan kesehatan yang lebih merata dan modern, sesuai amanat Presiden dan harapan seluruh rakyat Mamasa. Setelah dibangun baru, RSUD Kondosapata akan naik kelas dari type D ke type C.(*.𝑳𝒆𝒐)
