Berita56,Torut,---Saat melihat Makam Antonie Aris van de Loosdrecht dan para Zendeling, di Karassik Rantepao. yang terlupakan, kumuh dan tak terurus, membuat sedih dihati .
Padahal lokasi pemakaman tak terlalu jauh, hanya beberapa ratus meter dari lokasi perayaan 110 Tahun IMT di Tongkonan Sangulele,Toraja Utara,demikian ungkapan hati salah seorang warga masyarakat Toraja Venty Bitticaca..
Venty menceritakan Siang, 18 Maret 2024, setelah acara perayaan puncak 110 Tahun Injil Masuk Toraja (IMT), saya singgah di Kompleks Pemakaman Antonie Aris van de Loosdrecht dan para Zendeling, di Karassik Rantepao.
"Ini adalah kunjungan saya yang pertama kalinya. Dengan mudah saya memasuki kompleks pemakaman karena pintu pagar tidak terkunci",ujar Venty
Tetapi begitu menginjakkan kaki di kompleks ini, hati saya sangat tercekat dan tanpa terasa air mata saya menggenang.
Bagaimana tidak, kondisi kuburan para martir yg menghadirkan Injil mula-mula di Toraja ini ini berada dalam kondisi yang tidak terurus. Sekitar makam dipenuhi tanaman makanan ternak, batu kerikil yg terhampar disekitar dipenuhi kotoran binatang.
Pemandangan ini sangat kontradiksi dengan hiruk pikuk perayaan IMT ke 110, yang berlangsung hanya beberapa ratus meter dari kompleks makam. Sebuah ironi? I am speechless, tutupnya. (*)