Iklan

Mitigasi Bencana di Tana Toraja Belum Optimal

Editor-Berita56
Selasa, 30 November 2021, 18:18 WIB Last Updated 2021-11-30T10:18:39Z


Berita56,Toraja- Bencana tanah longsor,banjir dan pohon tumbang melanda sebagian kecamatan di wilayah kabupaten Tana Toraja dalam dua minggu terakhir.

Bencana yang disebabkan hujan deras dan angin kencang itu, tidak hanya menimbulkan kerugian materil seperti akses jalan terputus akibat tertutup material longsor, rumah warga tertimbun longsor, tetapi juga korban meninggal dunia. 

Beberapa titik longsor hingga kini pun belum bisa tertangani oleh pemerintah. Sejumlah ruas jalan masih tertutup material longsor sehingga mengganggu aktivitas warga setempat.

Salah satu daerah yang dilanda bencana tanah longsor yang hingga kini belum ditangani maksimal oleh pemerintah daerah yakni lembang Randan Batu kecamatan Makale Selatan.

Untuk membantu pemerintah menangani bencana longsor di lembang Randan Batu, PT Malea Energi Hydropower perusahaan yang mengelolah Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Malea mengerahkan dua alat berat guna membersihkan material longsor yang menimbun ruas jalan di lembang tersebut. 

Pemerintah pun membantu pasokan bahan bakar minyak (BBM) untuk pengoperasian alat berat milik PT Malea Energi selama melakukan pembersihan material longsor. 

Meski begitu, pasokan bantuan BBM dari pemerintah daerah untuk mendukung operasional alat berat yang membersihkan material longsor di lembang Randan Batu sangat minim.

"Mitigasi bencana pemda optimal.Pemda harus memperhatikan dan menangani wilayahnya yang dilanda bencana longsor. Tidak ada alasan pemerintah daerah tidak tahu tempat-tempat yang dilanda bencana. Pemerintah harus hadir melindungi warganya yang terdampak bencana," ujar Gustav , salah satu warga lembang Randan Batu.

Selain itu, lanjut  Gustav  pemerintah daerah harus gencar mengedukasi warga terkait bencana mulai dari tingkat sekolah. 

"Pendidikan mengenai mitigasi bencana sangat penting sebagai langkah antisipasi ketika bencana longsor terjadi tidak timbul korban jiwa," ujar  Gustav.

Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Yulianti S Mapaliey mengatakan pihaknya berupaya maksimal menangani ruas jalan yang tertimbun material longsor.

"Untuk penanganan longsor yang ada di ruas Kabupaten, ditangani oleh Dinas PUPR kabupaten kerjasama dgn BPBD Tana Toraja. Sementara penanganan longsor di ruas provinsi dan nasional, kami berkordinasi dgn Dinas PUPR Provinsi dan Balai jalan Nasional," kata Yulianti. (*)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Mitigasi Bencana di Tana Toraja Belum Optimal

Terkini

Iklan