Berita56, Toraja- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD ) Kabupaten Tana Toraja Welem Sambolangi ,SE. prihatin , minta Pemerintah Kabupaten Tana Toraja prioritaskan 3 hal di akhir tahun 2019 ini.
"Pembayaran honorarium Tenaga Kontrak Daerah,pembayaran pekerjaan proyek yang sudah tuntas fisik dan adminitrsasi,serta penyelesaian Biaya perjalanan Dinas ,yang dibiayai sendiri oleh ASN, harus diprioritaskan pembayarannya,mereka dan keluarganya butuh untuk persiapan Hari Natal dan Menyambut Tahun Baru ini",tegas Ketua DPRD Tana Toraja.
Hal ini diungkapkan Welem kepada Berita56 ,sesaat DPRD usai melakukan Rapat Evaluasi Keuangan Daerah, dengan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Daerah ( DPPKAD) , Senin ( 16/12/2019 ).
Ada beberapa hal yang membuat Dewan merasa prihatin atas tata kelola keuangan daerah yang semangkin mengarah defisit ,padahal dalam pembahasan APBD 2019 lalu ,"Dewan bersama Pemerintah Kabupaten sepakat pada tahun anggaran 2019,tata kelola keuangan daerah lebih terarah dan tertib dari tahun anggaran sebelumnya.Sebab pada tahun anggaran 2018 APBD Kita mengalami defisit".ujar Welem.
Ilustrasi brangkas kosong
"Event Pesona Kemilau Toraja harusnya lebih disederhanakan,karena kondisi APBD yang kurang mendukung,sehingga mengganggu kondisi keuangan daerah ,dampaknya sangat luas kepada masyarakat Sehingga Tag line jangan biarkan Rakyatku Lapar hanya pemanis bibir saja. Rakyat butuh uang, untuk bayar tagihan bahan ,untuk bayar tagihan tukang, serta untuk persiapan menghadapi Natal dan Tahun Baru" Ungkap Welem sambil menahan geram.
Saat Berita56 ,mengkonfirmasi keprihatinan Dewan atas Pengelolaan Keuangan Daerah,Kepala DPPKAD Margaretha Batara berkilah ,serapan anggaran belum semunya di Rekap,ini masih berproses ,per 31 Desember baru bisa dihitung semua.,sembari tergesa-gesa meninggalkan gedung DPRD Tana Toraja.( TB)