Berita56.Toraja-Sejumlah rekanan atau kontraktor di Kabupaten Tana Toraja mengeluh karena hingga saat ini belum dibayarkannya proyek atau kegiatan yang sudah selesai dikerjakan yang anggarannya bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Tahun Anggaran 2019
Salah satu rekanan yang enggan disebut namanya(red),saat ditemui Berita56 di kantor DPPKAD Kabupaten Tana Toraja , Senin (16/12/2019), mengatakan proyek yang dikerjakannya sudah rampung 100% sejak awal Nopember 2019 lalu. Namun sampai saat ini dananya belum juga dicairkan.
Kegiatan atau pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.sudah selesai dikerjakan sejak awal nopember lalu. Namun sampai saat ini dananya belum juga dicairkan. Jika ditanya apa kendalanya ke Dinas terkait, diminta sabar saja. Sementara bunga bank terus harus dibayar. Ini namanya mengancam kelangsungan hidup keluarga dan penghidupan saya, ujarnya.
Randan P Sampetoding .anggota Komisi III DPRD Tana Toraja,secara terpisah saat ditemui Berita56,mengatakan prihatin atas masalah yang dihadapin Rekanan..Ia merasa heran atas masalah telatnya pembayaran kepada pihak rekanan,yang sudah menyelesaikan pekerjaannya.
Pemerintah Kabupaten,"harusnya jangan besar pasak dari pada tiang, seharusnya pemerintah memprioritaskan anggaran kepada kegiatan-kegiatan yang sudah disepakatin,dalam pembahasan APBD 2019 lalu"ujar Randan.
Jangan sampai .kejadian telat bayar ini berlangsung terus menerus .ini menjadi tolok ukur atas buruknya kinerja dan Tata Kelola Keuangan Pemerintah Kabupaten Tana Toraja, ungkap Randan.(*)