Berita56,Mamasa – Keringat bercucuran, wajah mulai menghitam, bahkan ada yang harus diinfus. Namun semangat 71 Calon Paskibraka Kabupaten Mamasa untuk mengibarkan Sang Saka Merah Putih pada 17 Agustus 2025 tetap menyala.
Latihan penuh terakhir yang digelar di Lapangan Kondosapata Mamasa, Kamis (14/08/2025), menjadi puncak persiapan mereka setelah berlatih disiplin ala militer sejak 2 Agustus lalu.
Selama lebih dari dua minggu, para siswa terbaik dari berbagai SMA di Mamasa ini digembleng secara fisik dan mental demi menyempurnakan formasi upacara HUT ke-80 RI.
Dua pembawa baki menjadi sorotan: pembawa baki penaikan bendera dari SMA Katolik Messawa dan pembawa baki penurunan bendera dari SMA Masewe Nosu.
Bersama 69 rekan lainnya, mereka berhasil menuntaskan seluruh rangkaian latihan dengan keteguhan yang mengundang rasa bangga.
Latihan intensif ini tidak hanya menguras tenaga, tetapi juga menuntut ketahanan mental tinggi. Meski fisik mulai lelah, langkah mereka tetap tegas.
“𝑌𝑎𝑛𝑔 𝑝𝑒𝑛𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑒𝑟𝑎 𝑚𝑒𝑟𝑎ℎ 𝑝𝑢𝑡𝑖ℎ 𝑏𝑖𝑠𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑘𝑖𝑏𝑎𝑟 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑚𝑝𝑢𝑟𝑛𝑎,” 𝑢𝑛𝑔𝑘𝑎𝑝 𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑝𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑛𝑦𝑢𝑚 𝑡𝑖𝑝𝑖𝑠 𝑚𝑒𝑠𝑘𝑖 𝑘𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔𝑎𝑡 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑎𝑠𝑎ℎ𝑖 𝑤𝑎𝑗𝑎ℎ𝑛𝑦𝑎.
Pengamatan di lapangan menunjukkan, tekanan latihan yang tinggi dan jadwal yang padat membuat para peserta membutuhkan perhatian khusus.
Usai menjalankan tugas sakral pada 17 Agustus nanti, wajar jika mereka mendapat penghargaan dari pemerintah daerah. Bentuknya bisa beragam, mulai dari jalan-jalan bersama, pembinaan khusus, hingga liburan ke destinasi impian seperti Bali.
“𝑃𝑎𝑠𝑘𝑖𝑏𝑟𝑎𝑘𝑎 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎ℎ𝑙𝑎𝑤𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑖𝑏𝑎𝑟 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑒𝑟𝑎. 𝑀𝑒𝑟𝑒𝑘𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑗𝑢𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑘𝑒𝑚𝑎𝑚𝑝𝑢𝑎𝑛, 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎𝑙𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑔𝑎, 𝑠𝑒𝑘𝑜𝑙𝑎ℎ, 𝑑𝑎𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑖𝑠𝑡𝑖𝑟𝑎ℎ𝑎𝑡 𝑑𝑒𝑚𝑖 𝑚𝑜𝑚𝑒𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑒𝑗𝑎𝑟𝑎ℎ 𝑖𝑛𝑖. 𝑆𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑝𝑎𝑡𝑢𝑡𝑛𝑦𝑎 𝑚𝑒𝑟𝑒𝑘𝑎 𝑑𝑖𝑏𝑒𝑟𝑖 𝑟𝑒𝑤𝑎𝑟𝑑 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑎𝑦𝑎𝑘,” 𝑢𝑗𝑎𝑟 𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟ℎ𝑎𝑡𝑖 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑖𝑑𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑖 𝑀𝑎𝑚𝑎𝑠𝑎.
Publik pun berharap Bupati Mamasa Welem Sambolangi dapat memberikan apresiasi maksimal kepada para Paskibraka. Bukan sekadar penghargaan simbolis, tetapi juga bentuk dukungan moral dan motivasi agar semangat generasi muda Mamasa terus berkobar.(*𝑳𝒆𝒐)
