Berita56,Mamasa-– Rangkaian kegiatan Bakti Sosial (Baksos) Persatuan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) yang dilaksanakan di Kabupaten Mamasa resmi berakhir.
Ketua Tim Baksos PMTI, Ningrum Sude, melaporkan langsung keberhasilan kegiatan ini kepada Bupati Mamasa, Welem Sambolangi', pada pertemuan di Chitol Hill, Tondokbakaru, Ahad (27/4/2025).
Dalam laporan resminya, Ningrum menyampaikan bahwa seluruh agenda bakti sosial berjalan dengan lancar dan mencapai target yang telah ditetapkan.
Salah satu kegiatan utama yakni operasi bibir sumbing yang dilaksanakan di RSUD Kondosapata serta operasi katarak di RS Banua Mamase dinyatakan sukses tanpa kendala berarti.
"𝑃𝑢𝑗𝑖 𝑠𝑦𝑢𝑘𝑢𝑟, 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑟𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝐵𝑎𝑘𝑠𝑜𝑠 𝑃𝑀𝑇𝐼 𝑏𝑒𝑟𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑖𝑘 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖 𝑟𝑒𝑛𝑐𝑎𝑛𝑎. 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑏𝑖𝑏𝑖𝑟 𝑠𝑢𝑚𝑏𝑖𝑛𝑔 𝑑𝑖 𝑅𝑆 𝐾𝑜𝑛𝑑𝑜𝑠𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑘𝑎𝑡𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑑𝑖 𝑅𝑆 𝐵𝑎𝑛𝑢𝑎 𝑀𝑎𝑚𝑎𝑠𝑒 𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑑𝑖𝑙𝑎𝑘𝑠𝑎𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑔𝑒𝑚𝑏𝑖𝑟𝑎𝑘𝑎𝑛," 𝑢𝑗𝑎𝑟 𝑁𝑖𝑛𝑔𝑟𝑢𝑚 𝑑𝑖 ℎ𝑎𝑑𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐵𝑢𝑝𝑎𝑡𝑖 𝑀𝑎𝑚𝑎𝑠𝑎.
Tim Baksos PMTI, yang terdiri dari sejumlah dokter spesialis dan tenaga kesehatan dari berbagai daerah, sejak awal menunjukkan komitmen penuh dalam memberikan layanan kesehatan gratis kepada masyarakat Mamasa.
Program ini disambut antusias oleh warga, khususnya mereka yang sebelumnya mengalami keterbatasan akses terhadap layanan kesehatan spesialis.
Dalam kesempatan tersebut, Ningrum Sude menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada Pemerintah Daerah Mamasa, RSUD Kondosapata, RS Banua Mamase, dan Yayasan Kesehatan GTM atas dukungan dan kerjasama yang diberikan selama kegiatan berlangsung.
"𝐾𝑎𝑚𝑖 𝑠𝑎𝑛𝑔𝑎𝑡 𝑏𝑒𝑟𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎 𝑘𝑎𝑠𝑖ℎ 𝑘𝑒𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑝𝑖ℎ𝑎𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑟𝑘𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖, 𝑡𝑒𝑟𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘 𝑃𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑛𝑡𝑎ℎ 𝐷𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ, 𝑝𝑖ℎ𝑎𝑘 𝑟𝑢𝑚𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑘𝑖𝑡, 𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝑌𝑎𝑦𝑎𝑠𝑎𝑛 𝐺𝑇𝑀. 𝐾𝑜𝑙𝑎𝑏𝑜𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑖𝑛𝑖 𝑠𝑎𝑛𝑔𝑎𝑡 𝑝𝑒𝑛𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑘𝑒𝑠𝑢𝑘𝑠𝑒𝑠𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑔𝑖𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑠𝑜𝑠𝑖𝑎𝑙 𝑠𝑒𝑝𝑒𝑟𝑡𝑖 𝑖𝑛𝑖," 𝑢𝑛𝑔𝑘𝑎𝑝𝑛𝑦𝑎.
Lebih lanjut, Ningrum berharap sinergi yang telah terjalin dapat terus dipertahankan dan bahkan diperluas ke depan. Ia mengungkapkan bahwa PMTI telah merencanakan program lanjutan bertajuk "Amazing Mamasa 2" yang akan digelar tahun 2026 mendatang, sebagai bagian dari rangkaian acara "Bulan Mamase".
Kegiatan tersebut diharapkan dapat lebih mengangkat potensi budaya, wisata, dan kesehatan Mamasa ke tingkat nasional.
"𝐾𝑎𝑚𝑖 𝑏𝑒𝑟𝑘𝑜𝑚𝑖𝑡𝑚𝑒𝑛 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑡𝑒𝑟𝑢𝑠 ℎ𝑎𝑑𝑖𝑟 𝑑𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑘𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖 𝑏𝑎𝑔𝑖 𝑀𝑎𝑚𝑎𝑠𝑎. 𝑆𝑒𝑚𝑜𝑔𝑎 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝐴𝑚𝑎𝑧𝑖𝑛𝑔 𝑀𝑎𝑚𝑎𝑠𝑎 2 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛, 𝑘𝑒𝑔𝑖𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑘𝑖𝑡𝑎 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑙𝑒𝑏𝑖ℎ 𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 𝑑𝑎𝑛 𝑙𝑒𝑏𝑖ℎ 𝑏𝑒𝑟𝑚𝑎𝑛𝑓𝑎𝑎𝑡 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑚𝑎𝑠𝑦𝑎𝑟𝑎𝑘𝑎𝑡," 𝑡𝑎𝑚𝑏𝑎ℎ 𝑁𝑖𝑛𝑔𝑟𝑢𝑚.
Dalam pertemuan tersebut, Ningrum Sude juga menyampaikan salam hangat dari Ketua Umum PMTI, yang juga menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Utara. Ketum PMTI menyatakan permohonan maaf karena tidak dapat menghadiri langsung kegiatan Baksos di Mamasa, mengingat padatnya agenda kenegaraan yang harus dijalankan di Sulawesi Utara.
"𝐵𝑎𝑝𝑎𝑘 𝐾𝑒𝑡𝑢𝑎 𝑈𝑚𝑢𝑚 𝑚𝑒𝑛𝑦𝑎𝑚𝑝𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑠𝑎𝑙𝑎𝑚 ℎ𝑎𝑛𝑔𝑎𝑡 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑚𝑎𝑠𝑦𝑎𝑟𝑎𝑘𝑎𝑡 𝑀𝑎𝑚𝑎𝑠𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑚𝑜ℎ𝑜𝑛 𝑚𝑎𝑎𝑓 𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑏𝑖𝑠𝑎 ℎ𝑎𝑑𝑖𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑖𝑛𝑖. 𝑁𝑎𝑚𝑢𝑛, 𝑏𝑒𝑙𝑖𝑎𝑢 𝑏𝑒𝑟𝑘𝑜𝑚𝑖𝑡𝑚𝑒𝑛 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 ℎ𝑎𝑑𝑖𝑟 𝑠𝑒𝑐𝑎𝑟𝑎 𝑙𝑎𝑛𝑔𝑠𝑢𝑛𝑔 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑒𝑔𝑖𝑎𝑡𝑎𝑛 𝐴𝑚𝑎𝑧𝑖𝑛𝑔 𝑀𝑎𝑚𝑎𝑠𝑎 2 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 2026 𝑛𝑎𝑛𝑡𝑖," 𝑡𝑢𝑡𝑢𝑟 𝑁𝑖𝑛𝑔𝑟𝑢𝑚.
Kehadiran Ketua Umum PMTI pada tahun mendatang diharapkan akan menjadi momentum besar bagi Mamasa, tidak hanya dalam bidang kesehatan, tetapi juga dalam bidang budaya, pariwisata, dan penguatan hubungan antar daerah di Indonesia.
Bupati Mamasa, Welem Sambolangi', menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh tim Baksos PMTI yang telah menunjukkan dedikasi luar biasa dalam membantu masyarakat Mamasa.
Ia menegaskan bahwa program-program seperti ini sangat membantu pemerintah daerah dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat di bidang kesehatan.
"𝐴𝑡𝑎𝑠 𝑛𝑎𝑚𝑎 𝑃𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑛𝑡𝑎ℎ 𝐾𝑎𝑏𝑢𝑝𝑎𝑡𝑒𝑛 𝑀𝑎𝑚𝑎𝑠𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑚𝑎𝑠𝑦𝑎𝑟𝑎𝑘𝑎𝑡, 𝑘𝑎𝑚𝑖 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑢𝑐𝑎𝑝𝑘𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎 𝑘𝑎𝑠𝑖ℎ 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟-𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟𝑛𝑦𝑎 𝑘𝑒𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑃𝑀𝑇𝐼. 𝐼𝑛𝑖 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑢𝑘𝑡𝑖 𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎 𝑘𝑜𝑙𝑎𝑏𝑜𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑎𝑛𝑡𝑎𝑟𝑎 𝑜𝑟𝑔𝑎𝑛𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑠𝑜𝑠𝑖𝑎𝑙 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑛𝑡𝑎ℎ 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑗𝑎ℎ𝑡𝑒𝑟𝑎𝑎𝑛 𝑟𝑎𝑘𝑦𝑎𝑡," 𝑢𝑐𝑎𝑝 𝑊𝑒𝑙𝑒𝑚.
Ia juga mengungkapkan optimismenya terhadap rencana kegiatan Amazing Mamasa 2 yang akan dilaksanakan tahun 2026, seraya menyatakan kesiapan penuh Pemerintah Kabupaten Mamasa untuk mendukung acara tersebut.
"𝐾𝑎𝑚𝑖 𝑠𝑖𝑎𝑝 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑢𝑘𝑢𝑛𝑔 𝑝𝑒𝑛𝑢ℎ 𝑘𝑒𝑔𝑖𝑎𝑡𝑎𝑛 𝐴𝑚𝑎𝑧𝑖𝑛𝑔 𝑀𝑎𝑚𝑎𝑠𝑎 2. 𝐼𝑛𝑖 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑚𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑚𝑒𝑚𝑝𝑒𝑟𝑘𝑒𝑛𝑎𝑙𝑘𝑎𝑛 𝑀𝑎𝑚𝑎𝑠𝑎 𝑙𝑒𝑏𝑖ℎ 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑙𝑎𝑔𝑖, 𝑏𝑎𝑖𝑘 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑠𝑒𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑘𝑒𝑠𝑒ℎ𝑎𝑡𝑎𝑛, 𝑝𝑎𝑟𝑖𝑤𝑖𝑠𝑎𝑡𝑎, 𝑚𝑎𝑢𝑝𝑢𝑛 𝑏𝑢𝑑𝑎𝑦𝑎," 𝑡𝑢𝑡𝑢𝑝𝑛𝑦𝑎.
Dengan berakhirnya kegiatan Bakti Sosial PMTI ini, Mamasa menatap masa depan dengan harapan besar, bahwa kolaborasi antara pemerintah, organisasi sosial, dan masyarakat dapat membawa perubahan positif yang nyata.(*𝑳𝒆𝒐)