Iklan

𝗣𝗲𝗿𝗲𝗺𝗽𝘂𝗮𝗻 𝗧𝗮𝗻𝗴𝗴𝘂𝗵, 𝗞𝗲𝗹𝘂𝗮𝗿𝗴𝗮 𝗕𝗮𝗵𝗮𝗴𝗶𝗮: 𝗣𝗲𝘀𝗮𝗻 𝗝𝗲𝗻𝗮𝗸𝗮 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗔𝗱𝗲𝗹 𝗪𝗲𝗹𝗲𝗺 𝗦𝗮𝗺𝗯𝗼𝗹𝗮𝗻𝗴𝗶

Editor-Berita56
Selasa, 29 April 2025, 10:00 WIB Last Updated 2025-04-29T02:00:19Z


Berita56,Mamasa--- Ada banyak cara menyampaikan pesan moral, namun tidak semua mampu mengundang gelak tawa sekaligus menanamkan nilai penting tentang kehidupan keluarga. Itulah yang terjadi dalam acara pengukuhan dan pelantikan Tim Penggerak PKK (TP PKK) Kabupaten Mamasa, Senin, (28/4/2025) ketika Adel Welem Sambolangi tampil membawakan sambutan penuh warna.

Tak sekadar seremonial, kehadiran Adel memberi nuansa berbeda. Dengan gaya khasnya yang luwes, ia meluncurkan sederet kalimat jenaka yang disambut tawa hangat peserta yang memadati tempat acara.

"𝐴𝑑𝑎 𝑡𝑢𝑙𝑖𝑠𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑎𝑦𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑛𝑎ℎ 𝑏𝑎𝑐𝑎, 𝑏𝑎𝑝𝑎𝑘-𝑏𝑎𝑝𝑎𝑘," 𝑢𝑗𝑎𝑟 𝐴𝑑𝑒𝑙 𝑠𝑎𝑚𝑏𝑖𝑙 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑦𝑢𝑚 𝑙𝑒𝑏𝑎𝑟. "𝐾𝑎𝑙𝑎𝑢 𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑐𝑢𝑘𝑢𝑝 𝑢𝑎𝑛𝑔 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑏𝑒𝑙𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑖𝑏𝑢-𝑖𝑏𝑢 𝑠𝑘𝑖𝑛𝑐𝑎𝑟𝑒 𝑠𝑢𝑝𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝 𝑐𝑎𝑛𝑡𝑖𝑘, 𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑗𝑎𝑔𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑎𝑎𝑛𝑛𝑦𝑎.," 𝑘𝑎𝑡𝑎𝑛𝑦𝑎, 𝑑𝑖𝑠𝑎𝑚𝑏𝑢𝑡 𝑑𝑒𝑟𝑎𝑖 𝑡𝑎𝑤𝑎 𝑝𝑎𝑟𝑎 𝑢𝑛𝑑𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛.

Sekilas, candaan itu terdengar sederhana. Tapi bila direnungkan, justru mengandung makna mendalam: bahwa kesejahteraan emosional dalam keluarga tak kalah penting dari sekadar kebutuhan materi. Dengan menjaga perasaan pasangan, sesungguhnya kita sedang membangun pondasi keluarga yang sehat dan kuat.

Masih dengan nada bercanda, Adel melanjutkan, 
"𝑆𝑎𝑦𝑎 𝑖𝑛𝑖 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑠𝑢𝑘𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑝𝑎𝑙𝑠𝑢-𝑝𝑎𝑙𝑠𝑢. 𝑆𝑒𝑚𝑢𝑎𝑛𝑦𝑎 ℎ𝑎𝑟𝑢𝑠 𝑡𝑟𝑎𝑛𝑠𝑝𝑎𝑟𝑎𝑛, ℎ𝑎𝑟𝑢𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑒𝑟𝑎𝑛𝑔. 𝐽𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑎𝑑𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑢𝑡𝑢𝑝𝑖!" ujarnya sembari melirik jenaka ke arah Bupati Mamasa, Welem Sambolangi, yang juga adalah suaminya.

Tawa kembali pecah, namun makna di balik kalimat itu tak bisa diabaikan: kejujuran adalah pilar utama dalam hubungan, baik dalam keluarga maupun dalam pengabdian kepada masyarakat. Transparansi, baik dalam hal kecil maupun besar, adalah jalan menuju kepercayaan yang langgeng.

Tak cukup sampai di situ, Adel menguatkan pesannya dengan mengangkat sebuah prinsip klasik yang tetap relevan sepanjang zaman.

"𝐼𝑛𝑔𝑎𝑡, 𝑙𝑒𝑙𝑎𝑘𝑖 ℎ𝑒𝑏𝑎𝑡 𝑖𝑡𝑢 𝑝𝑎𝑠𝑡𝑖 𝑎𝑑𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑒𝑚𝑝𝑢𝑎𝑛 𝑡𝑎𝑛𝑔𝑔𝑢ℎ 𝑑𝑖 𝑏𝑒𝑙𝑎𝑘𝑎𝑛𝑔𝑛𝑦𝑎. 𝑀𝑎𝑘𝑎, 𝑗𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑐𝑢𝑚𝑎 𝑗𝑎𝑑𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑖𝑎 𝑖𝑠𝑡𝑟𝑖. 𝐽𝑎𝑑𝑖𝑘𝑎𝑛𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑖𝑎 𝑡𝑒𝑚𝑎𝑛, 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑏𝑎𝑡, 𝑑𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑗𝑎, 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑎𝑦𝑎𝑛𝑔," katanya, lagi-lagi mengarahkan senyum manis ke arah sang suami.

Suasana yang semula formal menjadi begitu akrab dan menghangat. Para peserta, dari para pejabat hingga ibu-ibu PKK, tersenyum lebar. Pesan Adel seolah membekas dalam ingatan: keluarga yang kuat dibangun atas kemitraan sejajar antara suami dan istri. Saling mendukung, saling mendengar, dan saling menguatkan.

Sebagai penutup sambutannya, Adel memilih meminta izin kepada pendeta sembari menundukkan kepala sejenak, lalu dengan suara teduh ia mengutip ayat Alkitab yang sederhana namun penuh makna: 

"𝐷𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎 𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑎𝑠𝑖ℎ, 𝑑𝑖 𝑠𝑖𝑡𝑢 𝑇𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑐𝑢𝑟𝑎ℎ𝑘𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑘𝑎𝑡-𝑁𝑦𝑎."

Seketika seisi ruangan menyahut "Amin", seolah seluruh hadirin merenungkan betapa dalam makna kata-kata itu. Bahwa kasih — bukan harta, bukan jabatan, bukan popularitas — adalah kunci hadirnya berkat sejati dalam keluarga dan kehidupan bersama.

Lewat sambutannya yang jenaka dan edukatif, Adel Welem Sambolangi mengingatkan semua yang hadir bahwa membangun kesejahteraan keluarga tidaklah selalu bergantung pada hal-hal besar. 

Kadang, cukup dengan memperhatikan perasaan, menjaga kejujuran, menguatkan peran satu sama lain, dan menanamkan kasih dalam setiap tindakan sehari-hari.

Dan di balik semua itu, ia membuktikan satu hal penting: bahwa pesan-pesan berat sekalipun, bila disampaikan dengan kehangatan dan keceriaan, bisa menyentuh lebih dalam dan bertahan lebih lama di hati para pendengarnya.

Sebagaimana dalam keluarga, begitu juga dalam membangun daerah: butuh sentuhan hati, ketulusan perasaan, dan semangat saling menguatkan, untuk benar-benar membawa perubahan menuju kebaikan bersama.
(*𝑳𝒆𝒐)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • 𝗣𝗲𝗿𝗲𝗺𝗽𝘂𝗮𝗻 𝗧𝗮𝗻𝗴𝗴𝘂𝗵, 𝗞𝗲𝗹𝘂𝗮𝗿𝗴𝗮 𝗕𝗮𝗵𝗮𝗴𝗶𝗮: 𝗣𝗲𝘀𝗮𝗻 𝗝𝗲𝗻𝗮𝗸𝗮 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗔𝗱𝗲𝗹 𝗪𝗲𝗹𝗲𝗺 𝗦𝗮𝗺𝗯𝗼𝗹𝗮𝗻𝗴𝗶

Terkini

Iklan