Berita56,Maros,--Sepekan terakhir sosisal media digegerkan dengan banyaknya Keluhan warga di FB karna jalan masyarakat mengalami kerusakan yang parah diakibatkan oleh mobil truk pengangkut material tanah dari para penambang.
Menurut salah seorang warga dusun pattiro desa labuaja yang minta dirahasiakan Namanya berinisial LG dihadapan awak media, Sabtu (13/05/2023) mengatakan aktivitas tambang yang terjadi hari ini sangat menimbulkan kerusakan lingkungan yang berdampak sistematis pada fasilitas umum karena jalan masyarakat yang menjadi penopang aktivitas ekonomi tidak bisa lagi dilalui dengan normal.
Sejauh ini dari para penambang belum ada kejelasan terkait kapan di perbaiki jalanan ini apalagi jalan menuju ke dusun Pattiro desa labuaja sudah tidak layak untuk dilewati karna aktifitas kendaraan tambang yang lalu Lalang.
Saya khawatir akibat dari pengrusakan jalanan ini akan berdampak pula dengan kantor pengamat gempa dan hujan BMKG karena berada di sekitar tambang,tandasnya
Ditempat yang terpisah Andi ilham Lahiya selaku Sekretaris Koalisi Lsm Celebes yang diwawancarai di warkop komoro maros, Sabtu ( 13/05/2023) mengatakan tambang galian batu gunung yang di peruntukkan buat bahan material pelebaran jalan kami menduga belum mengantongi izin .Apalagi pengurusan izin merupakan kewewenan pemerintah provinsi bukan pemerintah kabupaten.
Kalau para penambang sengaja melakukan tindakan nakal dengan berani melakukan ekspolarasi sumber daya alam tanpa memiliki dokumen izin tambang, kuat dugaan kami mereka bekerja sama dengan oknum kepolisian untuk melancarkan usaha tambang illegal demi mendapatkan keuntungan yang besar, apalagi sejauh ini polres maros seakan menutup mata terkait aktivitas tambang di kabupaten maros baik yang legal maupun illegal, tegas ilham
Maka dari itu kami dari koalisi LSM Celebes meminta dengan tegas kepada kapolda sulsel untuk segera mengambil Tindakan untuk para penambang yang ada dikabupaten maros. Bencana alam yang sudah 2 tahun berturut turut menimpah kabupaten maros bukan disebabkan oleh curah hujan yang lebat melainkan karena ulah tangan nakal penambang yang tidak mengacuh pada juknis dan juklak pemerintah dalam menambang.
Salam seorang netizen mengomentari di fb @Indra indrayani mengatakan kami mau pertanyakan dampak dari kerusakan lingkungan yang di sebabkan dengan adanya aktivitas penambangan itu...siapa yg bisa menjamin bila mana akan terjadi longsor di saat musim hujan ...apa lagi tepat di area penambangan itu ada stasiun pengamat gempa dan hujan BMKG dan kami jg berharap semoga itu tidak berpengaruh.tapi yang paling berdampak dengan adanya tambang ini adalah jalan menuju dusun Pattiro yg menjadi akses warga khusunya warga a'runang kappang sangat di rugikan karna jalan ini sudah tidak layak untuk di lalui sekalipun kendaraan roda 2.dan semoga secepatnya di benahi..karna jalan beton ini kalau TDK salah di anggarkan melalui dana desa...dan ada pun keluhan masyarakat lainnya seperti debu dan jalan yang licin di saat hujan turun.khususnya di area bawah tambang di km 61.(*)
Maka dari itu kami dari koalisi LSM Celebes meminta dengan tegas kepada kapolda sulsel untuk segera mengambil Tindakan untuk para penambang yang ada dikabupaten maros. Bencana alam yang sudah 2 tahun berturut turut menimpah kabupaten maros bukan disebabkan oleh curah hujan yang lebat melainkan karena ulah tangan nakal penambang yang tidak mengacuh pada juknis dan juklak pemerintah dalam menambang.
Salam seorang netizen mengomentari di fb @Indra indrayani mengatakan kami mau pertanyakan dampak dari kerusakan lingkungan yang di sebabkan dengan adanya aktivitas penambangan itu...siapa yg bisa menjamin bila mana akan terjadi longsor di saat musim hujan ...apa lagi tepat di area penambangan itu ada stasiun pengamat gempa dan hujan BMKG dan kami jg berharap semoga itu tidak berpengaruh.tapi yang paling berdampak dengan adanya tambang ini adalah jalan menuju dusun Pattiro yg menjadi akses warga khusunya warga a'runang kappang sangat di rugikan karna jalan ini sudah tidak layak untuk di lalui sekalipun kendaraan roda 2.dan semoga secepatnya di benahi..karna jalan beton ini kalau TDK salah di anggarkan melalui dana desa...dan ada pun keluhan masyarakat lainnya seperti debu dan jalan yang licin di saat hujan turun.khususnya di area bawah tambang di km 61.(*)