Staf khusus bupati Tana Toraja mengadakan pertemuan di ruangan kerja bupati Theofilus Allorerumg
Berita56,Toraja - Bupati Tana Toraja Theofilus Allorerung bakal mengangkat sejumlah staf khusus untuk membantu Bupati dalam menjalankan visi misinya.
Rencana pengangkatan sejumlah sfat khusus bupati Tana Toraja itu diakui Sekretaris Daerah (Sekda) Tana Toraja Semuel T Bura saat dikonfirmasi wartawan.
"Usulan nama-nama staf khusus yang sempat saya lihat sebanyak 13 orang. Perkembangan akhir saya dengar ada 10 orang. Tapi, waktu finalisasi Surat Keputusan, saya lagi tugas luar. Jadi sekarang saya tidak tahu menahu tentang SK dimaksud," tulis Sekda Tana Toraja, Semuel T Bura melalui pesan singkat via whatsapp, Selasa malam, 9/3/2022.
Semuel mengatakan pengangkatan staf khusus bupati melalui Surat Keputusan (SK) yang ditandatangani Bupati. SK bupati tersebut berlaku selama satu tahun dan bisa diperbaharui tiap tahun.
"SK Bupati pengangkatan staf khusus berlaku untuk satu tahun dan diperbaharui tiap tahun," tulis Sekda.
Sementara itu, Titus Feri Pananangan saat ditemui di kantor bupati Tana Toraja mengakui dirinya sudah mengantongi SK Staf Khusus Bupati. Sesuai SK Bupati yang dikantonginya, dirinya diangkat sebagai sfat khusus bupati bidang pertanian.
Selain dirinya ada beberapa orang lagi yang juga sudah mengantongi SK staf khusus. Meski begitu, dirinya tidak mengungkapkan jumlah staf khusus yang sudah mengantongi SK Bupati.
"Selain saya, ada beberapa orang lagi yang diangkat jadi sfat khusus bupati. Tapi saya belum tahu berapa jumlah staf khusus yang sudah kantongi SK Bupati," kata Feri.
Samuel P Tanfirerung anggota DPRD Tana Toraja mengatakan staf khusus kalau didengar namanya mereka memang orang-orang hebat semua.
"Mereka staf khusus harus menunjukkan kemampuannya, membantu tugas - tugas bupati supaya bermanfaat bagi masyarakat Tana Toraja bukan hanya sekedar didudukkan dan diam," tulis Samuel melalui rilis yang dikirimnya via WhatApps kepada redaksi berita56, Rabu 9/3/2022.
Dia mengingatkan keuangan daerah makin sulit karena adanya hutang tiap pergantian tahun/devisit.
"Kita memberhentikan tenaga kontrak dengan alasan keterbatasan keuangan tapi kemudian mengangkat beberapa staf khusus yang mungkin cukup banyak gajinya," kata Samuel dengan nada heran.
Sementara itu.Direktur Lembaga Kajian Toraja (Lekat), Feryanto Belopadang mengatakan pihaknya siap memantau kinerja sfat khusus bupati yang memiliki tugas memberi pertimbangan kepada bupati dalam menjalankan program pemerintahan di kabupaten Tana Toraja.
"Lembaga Kajian Toraja siap memantau kinerja staf khusus bupati," tegas Feryanto.
Informasi yang diperoleh, staf khusus bupati berasal dari berbagai kalangan. Diantaranya, mantan pensiunan aparatur sipil negara (ASN), praktisi hukum dan politisi. (*)
