Berita56,Mamasa--- Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mamasa, Rusli Panden, menyampaikan rasa syukur atas dimulainya program revitalisasi 32 sekolah di Mamasa.
Program ini resmi ditandai dengan peletakan batu pertama (groundbreaking) di SDN 01 Mamasa pada Rabu (03/09/2025) yang dihadiri langsung oleh Bupati Mamasa Welem Sambolangi, Dandim 1428 Mamasa, Kapolres Mamasa, jajaran Dinas Pendidikan, komite sekolah, panitia, hingga dewan guru.
Rusli menegaskan, capaian ini merupakan hasil kerja keras Bupati Mamasa dan sinergi berbagai pihak. Awalnya hanya 11 sekolah yang masuk dalam program revitalisasi, namun jumlahnya kemudian meningkat menjadi 32 sekolah.
“𝐼𝑛𝑖 𝑝𝑎𝑡𝑢𝑡 𝑘𝑖𝑡𝑎 𝑠𝑦𝑢𝑘𝑢𝑟𝑖. 𝐴𝑤𝑎𝑙𝑛𝑦𝑎 ℎ𝑎𝑛𝑦𝑎 11 𝑠𝑒𝑘𝑜𝑙𝑎ℎ 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑟𝑒𝑣𝑖𝑡𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖, 𝑘𝑖𝑛𝑖 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑑𝑖 32 𝑠𝑒𝑘𝑜𝑙𝑎ℎ. 𝐼𝑡𝑢 𝑏𝑖𝑠𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑤𝑢𝑗𝑢𝑑 𝑏𝑒𝑟𝑘𝑎𝑡 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑝𝑖ℎ𝑎𝑘. 𝐾𝑎𝑚𝑖 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎𝑖 𝑑𝑢𝑎 𝑘𝑎𝑙𝑖 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑚𝑝𝑖𝑛𝑔𝑖 𝑝𝑎𝑘 𝑏𝑢𝑝𝑎𝑡𝑖 𝑘𝑒 𝐾𝑒𝑚𝑒𝑛𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎𝑛, 𝑑𝑖𝑡𝑎𝑚𝑏𝑎ℎ 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛 𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡 𝑝𝑖ℎ𝑎𝑘 𝑠𝑒𝑘𝑜𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑚𝑒𝑛𝑦𝑖𝑎𝑝𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑡𝑎,” 𝑗𝑒𝑙𝑎𝑠 𝑅𝑢𝑠𝑙𝑖.
Ia berharap komunikasi intens dengan kementerian dapat membuka peluang tambahan program revitalisasi sekolah ke depannya. Menurutnya, pembangunan ini akan berdampak langsung pada peningkatan kualitas, mutu, dan pelayanan pendidikan di Mamasa.
Lebih lanjut, Rusli menjelaskan bahwa sebagian sekolah dari 32 unit tersebut sudah siap dibangun, sementara sisanya masih dalam tahap pelatihan teknis.
Karena program ini awalnya berbasis Dana Alokasi Khusus (DAK) namun dialihkan dan berubah menjadi revitalisasi, ia meminta pengawasan ketat dilakukan oleh semua pihak, termasuk media dan LSM.
Kepala SDN 01 Mamasa, Mece’ Sa’bu, dalam laporannya menuturkan perjuangan memperoleh program revitalisasi memakan waktu lama, salah satunya karena terkendala sertifikat tanah. Ia menyampaikan terima kasih kepada Bupati, jajaran Dinas Pendidikan, serta panitia atas dukungan yang diberikan.
“𝐻𝑎𝑟𝑎𝑝𝑎𝑛 𝑘𝑎𝑚𝑖, 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔𝑢𝑛𝑎𝑛 𝑖𝑛𝑖 𝑏𝑖𝑠𝑎 𝑠𝑒𝑙𝑒𝑠𝑎𝑖 𝑡𝑒𝑝𝑎𝑡 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 𝑠𝑒𝑔𝑒𝑟𝑎 𝑑𝑖𝑚𝑎𝑛𝑓𝑎𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑘𝑒𝑔𝑖𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑙𝑎𝑗𝑎𝑟 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑎𝑗𝑎𝑟,” 𝑘𝑎𝑡𝑎 𝑀𝑒𝑐𝑒’.
Sementara itu, Bupati Mamasa Welem Sambolangi menekankan pentingnya kualitas pembangunan sekolah agar hasil revitalisasi bisa bermanfaat jangka panjang.
“𝑆𝑎𝑦𝑎 𝑚𝑖𝑛𝑡𝑎 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑝𝑖ℎ𝑎𝑘, 𝑘ℎ𝑢𝑠𝑢𝑠𝑛𝑦𝑎 𝐿𝑆𝑀 𝑑𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑑𝑖𝑎, 𝑖𝑘𝑢𝑡 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑎𝑤𝑎𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔𝑢𝑛𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑘𝑜𝑙𝑎ℎ-𝑠𝑒𝑘𝑜𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑛𝑖. 𝑃𝑎𝑛𝑖𝑡𝑖𝑎 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑘𝑠𝑎𝑛𝑎 ℎ𝑎𝑟𝑢𝑠 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑒𝑟𝑗𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑝𝑟𝑜𝑦𝑒𝑘 𝑖𝑛𝑖 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑖𝑘. 𝐵𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡, 𝑡𝑎𝑝𝑖 𝑗𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎𝑖 𝑘𝑢𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠𝑛𝑦𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔,” 𝑢𝑗𝑎𝑟 𝑊𝑒𝑙𝑒𝑚.
Menurut Bupati, revitalisasi 32 sekolah ini diharapkan menjadi titik balik peningkatan mutu pendidikan di Mamasa.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan Mamasa, terdapat 32 sekolah yang masuk program revitalisasi tahun ini, terdiri atas 5 unit PAUD, 16 unit SD, dan 11 unit SMP. Seluruh program ini didanai langsung oleh pemerintah pusat melalui Kementerian.(*/𝑳𝒆𝒐)
