Berita56,Mamasa – Ribuan warga bersama Pemerintah Kabupaten Mamasa memadati Lapangan Kondosapata pada Rabu malam (03/09/2025) dalam acara penyalaan 1.000 lilin dan doa lintas agama untuk perdamaian Indonesia. Kegiatan ini digelar sebagai respons atas merebaknya aksi-aksi anarkis di sejumlah daerah dalam beberapa hari terakhir.
Acara diawali dengan doa bersama lintas agama yang dipimpin secara bergantian oleh tokoh Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Aliran Kepercayaan.
Doa dipanjatkan agar bangsa Indonesia tetap diberkahi keselamatan, kedamaian, dan persatuan di tengah dinamika sosial, politik, dan ekonomi yang sedang dihadapi.
Bupati Mamasa, Welem Sambolangi, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini mencerminkan komitmen masyarakat Mamasa menjaga persaudaraan dan persatuan.
“𝑆𝑒𝑟𝑖𝑏𝑢 𝑙𝑖𝑙𝑖𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑖𝑡𝑎 𝑛𝑦𝑎𝑙𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑖𝑛𝑖 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑐𝑎ℎ𝑎𝑦𝑎 ℎ𝑎𝑟𝑎𝑝𝑎𝑛, 𝑐𝑎ℎ𝑎𝑦𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑎𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎𝑎𝑛, 𝑑𝑎𝑛 𝑐𝑎ℎ𝑎𝑦𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛. 𝑀𝑎𝑟𝑖 𝑘𝑖𝑡𝑎 𝑗𝑎𝑑𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑜𝑚𝑒𝑛𝑡𝑢𝑚 𝑖𝑛𝑖 𝑠𝑒𝑏𝑎𝑔𝑎𝑖 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑖𝑛𝑔𝑎𝑡 𝑏𝑎ℎ𝑤𝑎 𝑘𝑖𝑡𝑎 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑏𝑎𝑛𝑔𝑠𝑎, 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎𝑛𝑎ℎ 𝑎𝑖𝑟, 𝑑𝑎𝑛 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑢𝑗𝑢𝑎𝑛: 𝐼𝑛𝑑𝑜𝑛𝑒𝑠𝑖𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑚𝑎𝑖 𝑑𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑗𝑎ℎ𝑡𝑒𝑟𝑎,” 𝑢𝑗𝑎𝑟 𝑊𝑒𝑙𝑒𝑚.
Kegiatan ini juga dihadiri Kapolres Mamasa, Dandim 1428 Mamasa, Ketua DPRD, Kajari Mamasa, serta Sekretaris Daerah Kabupaten Mamasa. Para pejabat tersebut memberikan apresiasi atas inisiatif penyelenggaraan kegiatan doa bersama dan penyalaan lilin perdamaian.
Puncak acara berlangsung khidmat saat ribuan lilin dinyalakan serentak, menerangi Lapangan Kondosapata. Cahaya lilin tersebut menjadi simbol kuat penolakan terhadap segala bentuk perpecahan dan kekerasan, sekaligus pesan moral bahwa masyarakat Mamasa berdiri teguh menjaga kedamaian dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).,(*/𝑳𝒆𝒐)