Berita56,Jakarta— Kabupaten mamasa, Provinsi Sulawesi Barat, ditetapkan sebagai salah satu dari enam kabupaten/kota di Indonesia yang menerima penghargaan atas capaian terbaik dalam menurunkan Angka Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan atau dikenal dengan istilah Prevalence of Undernourishment (PoU).
Penghargaan ini akan diserahkan langsung oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) dalam acara diseminasi nasional yang digelar di Hotel Ra Suites Simatupang, Jakarta Selatan, Kamis (14/08/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari peluncuran Buku Direktori PoU Provinsi 2024 yang merinci kondisi kerawanan pangan hingga tingkat desa. Selain Kabupaten Mamasa, lima kabupaten/kota lain yang akan menerima penghargaan serupa adalah:
• Kabupaten Lebak (Banten)
• Kabupaten Badung (Bali)
• Kabupaten Gianyar (Bali)
• Kabupaten Sumbawa Barat (NTB)
• Kabupaten Penajam Paser Utara (Kalimantan Timur).
Adapun enam provinsi yang juga akan menerima apresiasi atas pencapaian penurunan angka kelaparan terbaik di tingkat nasional adalah:
• Provinsi Banten
• Provinsi Jawa Tengah
• Provinsi Bali
• Provinsi Nusa Tenggara Barat
• Provinsi Kalimantan Timur
• Provinsi Sulawesi Barat
Penghargaan akan diberikan dalam seremoni khusus yang dijadwalkan pada pukul 09.30 WIB oleh Kepala Badan Pangan Nasional bersama para tamu undangan.
Kegiatan ini juga akan diisi dengan serangkaian diskusi panel bersama Bappenas, Kementerian Koordinator Bidang Pangan, BPS, Kemendagri, serta peluncuran resmi Buku Direktori PoU 2024.
Plt. Sekretaris Utama Bapanas, Dr. Sarwo Edhy, dalam surat undangan bernomor 2542/RP.02.01/A/08/2025 tertanggal 5 Agustus 2025, menegaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan strategi konkret pemerintah pusat dan daerah dalam menangani kerawanan pangan serta menurunkan angka kelaparan secara berkelanjutan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mamasa dijadwalkan hadir langsung menerima penghargaan dan mengikuti agenda strategis ini, yang juga akan membahas peran data PoU dalam pengambilan kebijakan pembangunan daerah ke depan.
Menanggapi penghargaan tersebut, Bupati Mamasa Welem Sambolangi menyampaikan apresiasi kepada seluruh stakeholder yang telah berkontribusi dalam upaya peningkatan ketahanan pangan di daerah.
“๐พ๐๐ก๐ ๐๐๐๐ ๐ฆ๐ข๐๐ข๐ ๐๐ก๐๐ ๐๐๐๐โ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐. ๐ผ๐๐ ๐๐๐๐๐โ โ๐๐ ๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐, ๐๐๐๐ ๐๐๐ก๐๐๐, ๐๐๐ท, โ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐ ๐ฆ๐๐๐๐๐๐ก. ๐๐๐๐ข๐ ๐๐๐ ๐๐ข๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐ ๐ก๐๐๐ก๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐ก๐ ๐๐๐๐ ๐ก๐๐๐๐ ๐๐๐โ๐๐๐ก๐ ๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐ ๐ ๐๐๐, ๐๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐ก๐๐๐ข๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐๐ก๐๐๐ ๐๐๐ ๐๐ ๐๐๐๐๐๐, ๐๐๐๐๐๐ ๐ก๐๐ข๐๐ก๐ข๐ ๐๐๐๐ก๐๐๐๐๐, ๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐ข๐๐๐๐ ๐ก๐๐โ๐๐๐๐ ๐๐๐ก๐๐๐ ๐๐๐๐๐,” ๐ข๐๐๐ ๐๐๐๐๐.
Ia menegaskan bahwa pemerintah Kabupaten Mamasa berkomitmen menjadikan sektor pangan sebagai pilar utama dalam pembangunan berkelanjutan, sejalan dengan visi kemandirian pangan nasional.(*.๐ณ๐๐)