Berita56,Mamasa-– Pemerintah Kabupaten Mamasa terus memacu peningkatan layanan kesehatan di daerah. Salah satu langkah strategis yang kini tengah dilakukan adalah menjadikan Puskesmas Mamasa sebagai puskesmas rujukan.
Sebagai bagian dari proses persiapan tersebut, Bupati Mamasa Welem Sambolangi menginstruksikan renovasi total ruang rawat inap demi memenuhi standar pelayanan kesehatan nasional dan mendukung optimalisasi klaim BPJS.
Dalam kunjungan lapangan yang dilakukan, Bupati Welem secara langsung meninjau progres renovasi ruang rawat inap di Puskesmas Mamasa.
Ia menyusuri kamar demi kamar, memberikan arahan teknis kepada pelaksana, serta memastikan bahwa seluruh proses pembangunan berjalan sesuai spesifikasi dan kebutuhan pelayanan pasien.
“𝐹𝑎𝑠𝑖𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡 𝑖𝑛𝑎𝑝 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑎𝑦𝑎𝑘 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ ℎ𝑎𝑙 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑠𝑎𝑟. 𝑅𝑢𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛𝑛𝑦𝑎 ℎ𝑎𝑟𝑢𝑠 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ, 𝑡𝑒𝑟𝑎𝑛𝑔, 𝑑𝑎𝑛 𝑛𝑦𝑎𝑚𝑎𝑛. 𝐾𝑎𝑙𝑎𝑢 𝑖𝑛𝑖 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠, 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑝𝑒𝑟𝑙𝑢 𝑗𝑎𝑢ℎ-𝑗𝑎𝑢ℎ 𝑑𝑖𝑟𝑢𝑗𝑢𝑘 𝑘𝑒 𝑙𝑢𝑎𝑟 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑝𝑒𝑟𝑡𝑖 𝑀𝑎𝑚𝑢𝑗𝑢, 𝑃𝑜𝑙𝑒𝑤𝑎𝑙𝑖 𝑀𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟, 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑇𝑎𝑛𝑎 𝑇𝑜𝑟𝑎𝑗𝑎,” 𝑢𝑛𝑔𝑘𝑎𝑝 𝐵𝑢𝑝𝑎𝑡𝑖.
Langkah ini bukan hanya bagian dari upaya meningkatkan kenyamanan pasien, melainkan juga strategi makro pemerintah daerah dalam mengoptimalkan potensi klaim BPJS Kesehatan.
Berdasarkan data yang diungkap Bupati saat meresmikan Gedung Baru Puskesmas Tabang pada 19 Maret 2025 lalu, Kabupaten Mamasa memiliki potensi klaim BPJS sebesar Rp 47 miliar per tahun. Namun, hingga kini realisasi yang masuk ke daerah baru berkisar Rp 15 miliar.
“𝐾𝑖𝑡𝑎 𝑠𝑒𝑑𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑒𝑛𝑎ℎ𝑖 𝑠𝑖𝑠𝑡𝑒𝑚 𝑎𝑔𝑎𝑟 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑠𝑒ℎ𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑠𝑎𝑟 𝑏𝑖𝑠𝑎 𝑑𝑖𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑖 𝑙𝑒𝑣𝑒𝑙 𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠. 𝐾𝑎𝑙𝑎𝑢 𝑓𝑎𝑠𝑖𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑛𝑎𝑔𝑎 𝑚𝑒𝑑𝑖𝑠𝑛𝑦𝑎 𝑙𝑒𝑛𝑔𝑘𝑎𝑝, 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑝𝑒𝑟𝑙𝑢 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑘𝑎𝑠𝑢𝑠 𝑑𝑖𝑟𝑢𝑗𝑢𝑘 𝑘𝑒 𝑟𝑢𝑚𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑘𝑖𝑡. 𝐾𝑖𝑡𝑎 𝑏𝑖𝑠𝑎 ℎ𝑒𝑚𝑎𝑡 𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑘𝑎𝑙𝑖𝑔𝑢𝑠 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ 𝑚𝑒𝑙𝑎𝑙𝑢𝑖 𝑘𝑙𝑎𝑖𝑚 𝐵𝑃𝐽𝑆,” 𝑘𝑎𝑡𝑎 𝑊𝑒𝑙𝑒𝑚 𝑠𝑎𝑎𝑡 𝑖𝑡𝑢.
Untuk memperkuat layanan rujukan, Pemkab Mamasa juga menyiapkan sumber daya manusia dengan menghadirkan 12 dokter spesialis.
Sebanyak empat dokter akan disubsidi oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, sementara delapan lainnya didanai langsung oleh Pemkab Mamasa.
Ini merupakan bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam menciptakan sistem layanan kesehatan terpadu berbasis daerah.
Upaya ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan, termasuk masyarakat dan tokoh kesehatan. Mereka menilai, kebijakan ini akan memperkuat posisi Puskesmas Mamasa sebagai fasilitas kesehatan primer yang andal, terutama dalam mendekatkan layanan kepada masyarakat pelosok.
Bupati juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung program-program strategis pemerintah demi kemajuan Mamasa.
Ia menegaskan bahwa perbedaan politik sudah saatnya ditinggalkan demi mewujudkan pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan.
“𝑆𝑒𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢𝑛𝑦𝑎 𝑘𝑖𝑡𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎. 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑖𝑡𝑢 𝑘𝑒𝑘𝑢𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑘𝑖𝑡𝑎, 𝑑𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑠𝑒ℎ𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ ℎ𝑎𝑘 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑤𝑎𝑟𝑔𝑎,” 𝑡𝑒𝑔𝑎𝑠 𝐵𝑢𝑝𝑎𝑡𝑖 𝑊𝑒𝑙𝑒𝑚.
Dengan tuntasnya renovasi ruang rawat inap dalam waktu dekat, dan terbitnya status resmi sebagai puskesmas rujukan, diharapkan pelayanan kesehatan di Kabupaten Mamasa akan memasuki babak baru yang lebih mandiri, profesional, dan terjangkau.(*.𝑳𝒆𝒐 𝑴𝒅𝑩)