Berita56,𝙈𝘼𝙈𝘼𝙎𝘼 – Polres Mamasa menggelar konferensi pers terkait hasil pelaksanaan Operasi Keselamatan Marano 2025 yang berlangsung selama 14 hari, dari 10 hingga 23 Februari 2025.
Acara ini dipimpin Kapolres Mamasa, Muchlis Nadjar, didampingi Kasat Lantas Polres Mamasa, Jamaluddin, serta Kasi Humas Polres Mamasa, Andi Panaungi, pada Senin (24/2/2025).
Kapolres Mamasa menjelaskan bahwa operasi ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan berlalu lintas serta menekan angka pelanggaran dan kecelakaan di Kabupaten Mamasa.
𝗧𝗮𝗿𝗴𝗲𝘁 𝗱𝗮𝗻 𝗛𝗮𝘀𝗶𝗹 𝗢𝗽𝗲𝗿𝗮𝘀𝗶
Operasi Keselamatan Marano 2025 menargetkan berbagai jenis pelanggaran lalu lintas, di antaranya:
• 𝑷𝒆𝒏𝒈𝒈𝒖𝒏𝒂𝒂𝒏 𝒌𝒏𝒂𝒍𝒑𝒐𝒕 𝒃𝒓𝒐𝒏𝒈
• 𝑷𝒆𝒏𝒈𝒆𝒏𝒅𝒂𝒓𝒂 𝒕𝒂𝒏𝒑𝒂 𝒉𝒆𝒍𝒎
• 𝑲𝒆𝒏𝒅𝒂𝒓𝒂𝒂𝒏 𝒕𝒂𝒏𝒑𝒂 𝒑𝒍𝒂𝒕 𝒏𝒐𝒎𝒐𝒓
• 𝑷𝒆𝒏𝒈𝒈𝒖𝒏𝒂𝒂𝒏 𝒑𝒐𝒏𝒔𝒆𝒍 𝒔𝒂𝒂𝒕 𝒃𝒆𝒓𝒌𝒆𝒏𝒅𝒂𝒓𝒂
• 𝑷𝒆𝒍𝒂𝒏𝒈𝒈𝒂𝒓𝒂𝒏 𝒓𝒂𝒎𝒃𝒖 𝒍𝒂𝒍𝒖 𝒍𝒊𝒏𝒕𝒂𝒔
• 𝑩𝒆𝒓𝒌𝒆𝒏𝒅𝒂𝒓𝒂 𝒅𝒂𝒍𝒂𝒎 𝒑𝒆𝒏𝒈𝒂𝒓𝒖𝒉 𝒂𝒍𝒌𝒐𝒉𝒐𝒍
• 𝑻𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒈𝒖𝒏𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒔𝒂𝒃𝒖𝒌 𝒑𝒆𝒏𝒈𝒂𝒎𝒂𝒏 𝒃𝒂𝒈𝒊 𝒑𝒆𝒏𝒈𝒆𝒎𝒖𝒅𝒊 𝒎𝒐𝒃𝒊𝒍
• 𝑲𝒆𝒏𝒅𝒂𝒓𝒂𝒂𝒏 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒔𝒆𝒔𝒖𝒂𝒊 𝒔𝒑𝒆𝒔𝒊𝒇𝒊𝒌𝒂𝒔𝒊 𝒕𝒆𝒌𝒏𝒊𝒔
Kasat Lantas Polres Mamasa, Jamaluddin, melaporkan bahwa dalam operasi ini, pihaknya menindak 139 pengendara dengan sanksi tilang serta memberikan teguran kepada 251 pengendara lainnya.
Dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah tilang mengalami penurunan, sementara jumlah teguran meningkat. Selain tindakan penegakan hukum, polisi juga aktif memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya kepatuhan terhadap aturan lalu lintas.
Terkait jenis pelanggaran yang terjaring dalam operasi ini, tercatat:
• 50 𝒑𝒆𝒏𝒈𝒆𝒏𝒅𝒂𝒓𝒂 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒈𝒖𝒏𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒉𝒆𝒍𝒎
• 8 𝒑𝒆𝒏𝒈𝒆𝒏𝒅𝒂𝒓𝒂 𝒎𝒆𝒍𝒂𝒘𝒂𝒏 𝒂𝒓𝒖𝒔
• 41 𝒑𝒆𝒏𝒈𝒆𝒏𝒅𝒂𝒓𝒂 𝒎𝒂𝒔𝒊𝒉 𝒅𝒊 𝒃𝒂𝒘𝒂𝒉 𝒖𝒎𝒖𝒓
• 27 𝒑𝒆𝒏𝒈𝒆𝒏𝒅𝒂𝒓𝒂 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒈𝒖𝒏𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒌𝒏𝒂𝒍𝒑𝒐𝒕 𝒃𝒓𝒐𝒏𝒈
• 9 𝒌𝒆𝒏𝒅𝒂𝒓𝒂𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒍𝒂𝒏𝒈𝒈𝒂𝒓 𝒂𝒕𝒖𝒓𝒂𝒏 𝒐𝒗𝒆𝒓 𝒅𝒊𝒎𝒆𝒏𝒔𝒊𝒐𝒏/𝒐𝒗𝒆𝒓𝒍𝒐𝒂𝒅 (𝑶𝑫𝑶𝑳)
• 4 𝒎𝒐𝒃𝒊𝒍 𝒃𝒂𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏𝒈𝒌𝒖𝒕 𝒑𝒆𝒏𝒖𝒎𝒑𝒂𝒏𝒈
• 4 𝒌𝒂𝒔𝒖𝒔 𝒌𝒆𝒄𝒆𝒍𝒂𝒌𝒂𝒂𝒏 𝒍𝒂𝒍𝒖 𝒍𝒊𝒏𝒕𝒂𝒔 𝒔𝒆𝒍𝒂𝒎𝒂 𝒐𝒑𝒆𝒓𝒂𝒔𝒊 𝒃𝒆𝒓𝒍𝒂𝒏𝒈𝒔𝒖𝒏𝒈
𝗠𝗲𝗺𝗯𝗮𝗻𝗴𝘂𝗻 𝗕𝘂𝗱𝗮𝘆𝗮 𝗧𝗲𝗿𝘁𝗶𝗯 𝗟𝗮𝗹𝘂 𝗟𝗶𝗻𝘁𝗮𝘀
Kasi Humas Polres Mamasa, Andi Panaungi, menegaskan bahwa operasi ini tidak hanya berfokus pada penindakan, tetapi juga bertujuan membangun budaya tertib berlalu lintas di masyarakat.
Polres Mamasa mengimbau masyarakat agar selalu mematuhi peraturan lalu lintas, menggunakan helm Standar Nasional Indonesia (SNI), menghindari penggunaan knalpot brong, serta memastikan kelengkapan surat-surat kendaraan.
• 8 𝒑𝒆𝒏𝒈𝒆𝒏𝒅𝒂𝒓𝒂 𝒎𝒆𝒍𝒂𝒘𝒂𝒏 𝒂𝒓𝒖𝒔
• 41 𝒑𝒆𝒏𝒈𝒆𝒏𝒅𝒂𝒓𝒂 𝒎𝒂𝒔𝒊𝒉 𝒅𝒊 𝒃𝒂𝒘𝒂𝒉 𝒖𝒎𝒖𝒓
• 27 𝒑𝒆𝒏𝒈𝒆𝒏𝒅𝒂𝒓𝒂 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒈𝒖𝒏𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒌𝒏𝒂𝒍𝒑𝒐𝒕 𝒃𝒓𝒐𝒏𝒈
• 9 𝒌𝒆𝒏𝒅𝒂𝒓𝒂𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒍𝒂𝒏𝒈𝒈𝒂𝒓 𝒂𝒕𝒖𝒓𝒂𝒏 𝒐𝒗𝒆𝒓 𝒅𝒊𝒎𝒆𝒏𝒔𝒊𝒐𝒏/𝒐𝒗𝒆𝒓𝒍𝒐𝒂𝒅 (𝑶𝑫𝑶𝑳)
• 4 𝒎𝒐𝒃𝒊𝒍 𝒃𝒂𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏𝒈𝒌𝒖𝒕 𝒑𝒆𝒏𝒖𝒎𝒑𝒂𝒏𝒈
• 4 𝒌𝒂𝒔𝒖𝒔 𝒌𝒆𝒄𝒆𝒍𝒂𝒌𝒂𝒂𝒏 𝒍𝒂𝒍𝒖 𝒍𝒊𝒏𝒕𝒂𝒔 𝒔𝒆𝒍𝒂𝒎𝒂 𝒐𝒑𝒆𝒓𝒂𝒔𝒊 𝒃𝒆𝒓𝒍𝒂𝒏𝒈𝒔𝒖𝒏𝒈
𝗠𝗲𝗺𝗯𝗮𝗻𝗴𝘂𝗻 𝗕𝘂𝗱𝗮𝘆𝗮 𝗧𝗲𝗿𝘁𝗶𝗯 𝗟𝗮𝗹𝘂 𝗟𝗶𝗻𝘁𝗮𝘀
Kasi Humas Polres Mamasa, Andi Panaungi, menegaskan bahwa operasi ini tidak hanya berfokus pada penindakan, tetapi juga bertujuan membangun budaya tertib berlalu lintas di masyarakat.
Ia berharap kesadaran masyarakat tentang pentingnya keselamatan berkendara semakin meningkat, sehingga angka kecelakaan lalu lintas dapat ditekan.
Polres Mamasa mengimbau masyarakat agar selalu mematuhi peraturan lalu lintas, menggunakan helm Standar Nasional Indonesia (SNI), menghindari penggunaan knalpot brong, serta memastikan kelengkapan surat-surat kendaraan.
Dengan kepatuhan terhadap aturan yang berlaku, diharapkan tercipta lingkungan lalu lintas yang lebih aman dan tertib di Kabupaten Mamasa.(𝑳𝒆𝒐 𝑴𝒅𝑩)