Berita56,Toraja,---Pembangunan talud penahan tebing di Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja, Mengkendek, Kabupaten Tana Toraja diduga “asal jadi”.
Pasalnya, baru selesai dikerjakan talud itu ambruk menimpa gedung rektorat IAKN pada Senin dinihari 13 Maret 2023.
Proyek talud penahan tebing tersebut menurut informasi yang diperoleh redaksi menggunakan anggaran APBN tahun 2022.
Tetapi anehnya papan proyek tidak ada,pihak rektorat terkesan seperti menyembunyikan anggaran dari pantauan publik, khususnya mahasiswa IAKN Toraja.
Pantauan wartawan di lokasi itu, Selasa,14 Maret 2023,.Bongkahan material talud penahan tebing yang ambruk menimpah gedung rektorat sudah dipasangi garis polisi.
Andi Maliq, Presidium Sultan Hasanuddin Cooruption Watch (SHCW) Sulawesi Selatan kepada wartawan mengatakan, dirinya menduga pengerjaannya tidak sesuai dengan spek atau perencanannya kurang matang.
Dengan tinggi talud lebih 4 meter, belum termasuk galian."Galian harus 1 meter untuk pondasi. Dan pasangan kaki bawah harus lebar 80 cm,"ungkapnya kepada berita56.com Rabu (15/3/2023)
"Dengan ketinggian lebih dari 4 meter, dan panjang lebih kurang 25 meter, besi yang di gunakan tidak sesuai dengan pekerjaan konstruksi. Karena kalau di liat besi ini berdiameter 12. Belum lagi dari kualitas campuran betonnya,"lanjutnya.
Seharusnya menggunakan besi diameter 16 dan pondasi Poer (cakar ayam) lalu setiap ketinggian 2-2,5 M harus dipasang Sloef atau tulangan balok dan memperhatikan juga besi behelnya diameter 8 dan lebar behel 15 - 20 cm.Harus dikasih trap setiap 2 meter, Lalu kemiringan pondasi keatas harus di kasi tulangan .Karena beban tanah sangat berat dan tanahnya kritis," beber Andi Maliq
Melihat pekerjaan konstruksi dan kondisi talud yang ambruk tersebut."dalam waktu dekat SHCW akan melaporkan pihak-pihak yang bertanggung jawab ke Aparat Penegak Hukum (APH) ,"tegas Presidium SHCW Andi Maliq (TB)