Berita56,Toraja - Warga Lembang Balepe', Kecamatan Malimbong Balepe' diresahkan aktivitas penyadapan getah pinus oleh PT. Kencana Hijau Bina Lestari (KHBL)di Lembangnya.
Hal tersebut disampaikan Langsung Kepala Lembang Balepe' Kala'lembang kepada awak media, Kamis (16/12/2021.
Kala'lembang menyebutkan bahwa aktivitas penyadapan pinus oleh PT KHBL di Balepe' dikhawatirkan dapat merusak alam dan mencemari lingkungan.
Bahkan ia menduga penyadapan yang dilakukan tersebut telah melanggar SOP Penyadapan pinus.
"Kami melihat penyadapan yang dilakukan sudah tidak sesuai SOP, kami khawatir aktivitas tersebut dapat merusak alam Balepe', membunuh Pinus," kata Kepala Lembang Balepe' dua periode tersebut.
Ia juga mengatakan khawatir jika sumber mata air pegunungan Balepe' menjadi tercemar karena penggunaan obat keras perangsang getah pinus.
"Jangan sampai penyemprotan obat perangsang getah pinus itu juga merusak dan mencemari lingkungan, apalagi di lereng-lereng gunung sumber mata air warga kami," ketus Kala'lembang.
Kala'lembang pun menyayangkan kurangnya pengawasan pihak terkait terhadap kegiatan penyadapan tersebut, ia menegaskan seharusnya Dinas Lingkungan Hidup Tana Toraja, KPH Saddang II turun langsung melihat apa yang terjadi di Daerahnya.
Menurutnya kegiatan tersebut harus benar-benar diawasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan karena menyangkut kerusakan alam, hutan dan lingkungan hidup masyarakat balepe'.
"Kami selaku Kepala Lembang sangat menyayangkan penyadapan brutal yang dilakukan PT Kencana Hijau Bina Lestari, bilamana tidak ada perhatian dari Dinas terkait, kami tidak akan berhenti menyuarakan demi kelestarian hutan Lembang Balepe'" jelas Kala'.
"Kalau bisa Kementerian Kehutanan dan Dinas Kehutanan provinsi serta Dinas Lingkungan Hidup Provinsi untuk turun melihat langsung kondisi hutan di Balepe'," jelasnya lagi.
Kala'lembang juga membandingkan dengan hutan pinus di Toraja Utara Eks Penyadapan Getah pinus yang kini menggundul akibat aktivitas penyadapan.
Sementara itu dikonfirmasi terpisah via WhatsApps, Zulfikar Manager PT. KHBL memilih bungkam dan enggan berkomentar,WhatsApps Manager PT KHBL tersebut terlihat centang biru tanpa balasan.
"Sudah banyak contoh yang dulunya hutan pinus kini menggundul, semua pinus mengering bahkan mati, kami tidak mau Balepe' seperti itu," tegas Kepala Lembang Balepe'.(*)