Berita56,Toraja - PT Delta Batara Jaya mendapatkan kepercayaan dari pemerintah provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) melalui Dinas PUTR Provinsi dalam pengerjaan proyek pembangunan jalan ruas Rantepao – Sa’dan - Batusitanduk .
Seperti diketahui, Ruas jalan tersebut menghubungkan Kabupaten Toraja Utara dan Kabupaten Luwu.Proyek ini termasuk dalam stimulus yang diberikan pemerintah melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional ( PEN).
".Kepercayaan dan tanggung jawab yang diberikan pemerintah Provinsi Sulsel dalam pembangunan ruas jalan Rantepao -Sa'dan - Batusitanduk pada tahun anggaran 2021 ini tentunya akan kami jaga dengan baik ," ujar Kepala Cabang PT. Delta Batara Jaya, Agustinus Isak Pindan,atau yang akrab disapa Gusti, saat ditemui di kantornya Sabtu (11/9/2021).
Terkait riuhnya informasi di medsos yang mengatakan pekerjaan kami tidak beres, dan dilakukan secara asal- asalan.
"Saya kira penilaian itu terlalu dini karena pekerjaan itu sementara dalam proses pekerjaan. Kontrak pun kan masih jalan. Jadi Itu masih tanggung jawab kami,"tegas Gusti.
Lanjutnya,sebagai pengusaha putra daerah tentunya saya harus lebih bertanggung jawab atas pekerjaan tersebut.
"Saya juga putra daerah Toraja,ini tanggung jawab moral, pasti saya perbaiki. Pengaspalan yang lembek pun, saya suruh anggota bongkar kembali, lalu diperbaiki,” kata Gusti.
Kita warga Toraja patut berbangga dimasa pandemi ini. Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan tetap terus memperhatikan program pembangunan infrastruktur di Toraja dengan menggelontorkan Stimulus program PEN ,lanjutnya
.
Semoga dengan pengerjaan infrastruktur jalan ini bisa berdampak baik untuk sektor perekonomian bagi masyarakat serta penyerapan tenaga kerja, harapnya.
Semoga dengan pengerjaan infrastruktur jalan ini bisa berdampak baik untuk sektor perekonomian bagi masyarakat serta penyerapan tenaga kerja, harapnya.
Hasil pengamatan awak media di sepanjang ruas jalan Rantepao- Sa'dan - Sangkaropi di beberapa titik,pekerjaan sementara dalam perbaikan.
Salah seorang pengguna jalan Karisa 21 tahun yang kerap melintasinya saat ditemui awak media merasakan langsung program PEN ini.
"Sebelum dikerja, jalannya sempit, banyak lubang dan jarak tempuh lama sampai ditujuan. Sekarang enak dilalui,” ungkap Karisa.(TB)