Berita56,Toraja - Warga Lembang Perindingan, Kecamatan Gandangbatu Sillanan, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, terpaksa harus melakukan swadaya untuk memperbaiki jalan rusak karena tidak pernah diperhatikan oleh pemerintah selama puluhan tahun.
Jalan yang dimaksud adalah jalan yang menghubungkan Lembang Perindingan dengan Lembang Pa'buaran, Kecamatan Makale Selatan. Jalan ini sangat penting bagi warga setempat karena digunakan sebagai akses utama.
Sayangnya, kondisi jalan yang rusak dan berlubang membuat warga kesulitan untuk melintas.
"Kami sudah puluhan tahun menunggu pemerintah untuk memperbaiki jalan ini, tapi tidak ada tindakan yang signifikan. Karena itu, kami memutuskan untuk melakukan swadaya untuk memperbaiki jalan ini," kata Mordekai, salah satu warga setempat, Rabu 13 Maret 2025.
Warga melakukan swadaya dengan cara mengumpulkan dana dan tenaga untuk memperbaiki jalan. Mereka juga dibantu oleh empat anggota DPRD dari dapil II (Mengkendek dan Gandangbatu Sillanan).
Namun berbeda dengan Pemda Tana Toraja yang tampak cuek dan tidak ada kepedulian sama sekali terhadap apa yang dialami masyarakat Lembang Perindingan.
Bahkan pihak Pemda seakan tutup mata dan tidak memberikan bantuan yang apapun untuk memperbaiki jalan rusak tersebut.
"Kami sangat kecewa dengan Pemda Tana Toraja karena mereka tidak memperhatikan kebutuhan kami, sudah berapa kali ganti pemimpin tapi jalan kami ini tidak pernah diperbaiki," ketus Mordekai.
Warga berharap Pemda Tana Toraja dapat memperhatikan kebutuhan mereka dan memberikan bantuan yang signifikan untuk memperbaiki jalan rusak tersebut. Jangan hanya datang menebar janji disaat masa kampanye.
"Kami dibutuhkan hanya pada saat ada pemilihan, kalau sudah naik (terpilih) mereka sudah lupa," kesal Mordekai.
Jalan rusak di Lembang Perindingan memiliki dampak yang sangat besar bagi warga setempat. Mereka kesulitan untuk melintas, sehingga aktivitas ekonomi dan sosial mereka terganggu.
Diketahui, ada empat anggota DPRD Tana Toraja yang ikut mengambil bagian menyumbangkan material dan uang tunai untuk proyek swadaya tersebut.
Keempatnya yakni Ikal Paterson (PDIP), Ferinto Delo' Rupang (Hanura), Wilyam Martono (Demokrat), dan Semuel Eban (Nasdem).(*)