Berita56,Mamasa– Pemerintah Kabupaten Mamasa terus mengawal realisasi program pupuk gratis, yang menjadi salah satu dari 24 program unggulan Bupati Welem Sambolangi dan Wakil Bupati H. Sudirman.
Untuk memastikan distribusi berjalan transparan dan akuntabel, bupati melakukan koordinasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Sulawesi Barat, Senin (24/03/2025).
Dalam pertemuan tersebut, bupati didampingi oleh Inspektorat Daerah Kabupaten Mamasa dan Kepala Dinas Pertanian. Mereka berkonsultasi tentang program penyaluran pupuk gratis agar tepat sasaran sesuai regulasi peraturan perundang-undangan
Pemerintah daerah menargetkan penyaluran pupuk gratis mulai Juni atau Juli 2025. Bupati menegaskan pentingnya pendataan penerima yang akurat, guna menghindari pendaftaran ganda yang berpotensi menghambat distribusi.
"𝐾𝑎𝑚𝑖 𝑚𝑒𝑛𝑒𝑚𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑒𝑏𝑖𝑑𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑑𝑎𝑓𝑡𝑎𝑟𝑘𝑎𝑛 𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑖𝑠𝑡𝑟𝑖, 𝑠𝑢𝑎𝑚𝑖, 𝑑𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑔𝑎𝑟𝑎𝑝𝑛𝑦𝑎 𝑠𝑒𝑘𝑎𝑙𝑖𝑔𝑢𝑠, 𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑡𝑖𝑔𝑎 𝑘𝑎𝑙𝑖. 𝐼𝑛𝑖 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑏𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑡𝑒𝑟𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑙𝑎𝑔𝑖. 𝐽𝑖𝑘𝑎 𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑎𝑠𝑢𝑠 𝑠𝑒𝑝𝑒𝑟𝑡𝑖 𝑖𝑛𝑖, 𝑐𝑢𝑘𝑢𝑝 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑔𝑎𝑟𝑎𝑝𝑛𝑦𝑎 𝑠𝑎𝑗𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑑𝑎𝑓𝑡𝑎𝑟𝑘𝑎𝑛," 𝑢𝑗𝑎𝑟 𝐵𝑢𝑝𝑎𝑡𝑖 𝑊𝑒𝑙𝑒𝑚 𝑆𝑎𝑚𝑏𝑜𝑙𝑎𝑛𝑔𝑖.
Bupati juga menegaskan bahwa pupuk gratis tidak boleh diperjualbelikan atau disalurkan ke luar daerah. Pemerintah daerah akan membeli pupuk sendiri dan menyimpannya di Gedung Pasar Malabo', sebelum disalurkan kepada petani yang benar-benar membutuhkan sesuai data yang telah diverifikasi.
"𝐾𝑎𝑚𝑖 𝑖𝑛𝑔𝑖𝑛 𝑚𝑒𝑚𝑎𝑠𝑡𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑏𝑎ℎ𝑤𝑎 𝑝𝑟𝑜𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑖𝑛𝑖 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟-𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟 𝑑𝑖𝑟𝑎𝑠𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑎𝑛𝑓𝑎𝑎𝑡𝑛𝑦𝑎 𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑝𝑒𝑡𝑎𝑛𝑖 𝑀𝑎𝑚𝑎𝑠𝑎, 𝑏𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑘𝑒𝑝𝑒𝑛𝑡𝑖𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑙𝑎𝑖𝑛," 𝑡𝑒𝑔𝑎𝑠𝑛𝑦𝑎.
Program pupuk gratis ini merupakan bagian dari komitmen Pemkab Mamasa untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan memperkuat ketahanan pangan. Pemerintah daerah terus berupaya mendorong produktivitas pertanian dan meningkatkan daya saing petani lokal.
Bupati mengimbau masyarakat dan kelompok tani untuk berpartisipasi aktif dalam proses verifikasi data, sehingga pupuk dapat didistribusikan secara adil dan sesuai kebutuhan.(𝑳𝒆𝒐 𝑴𝒅𝑩)
