Aksi unjuk rasa Aliansi Perjuangan Mahasiswa Toraja tolak kenaikan BBM didepan kantor DPRD Tana Toraja
Berita56,Toraja--Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Perjuangan Mahasiswa Toraja, melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD kabupaten Tana Toraja dan depan kantor DPRD kabupaten Toraja Utara,berjalan aman, damai dan tertib, Kamis (8/9/2022).
Aliansi Perjuangan Mahasiswa Toraja terdiri dari 3 organisasi nasional (GMNI TANA TORAJA, PMKRI TORAJA, GMNI TORAJA UTARA)
Mereka melayangkan aksi terkait naiknya BBM Bersubsidi, yang selama ini di nikmati oleh masyarakat.
Kebijakan pemerintah tertanggal 3 September kemarin untuk menaikan harga BBM ini banyak menuai kontra. Karena sangat berdampak pada perputaran ekonomi rakyat.
Dan alasan pemerintah untuk mengambil kebijakan ini sebagai dalil menyelamatkan negara itu kemudian malah menyengsarakan rakyat, Karena tidak akan menjawab akar persoalan.
Pasalnya kebijakan pemerintah menaikan harga BBM bersubsidi, karena menilai program BBM subsidi selama ini hanya dinikmati oleh masyarakat kalangan atas, ini murni karena lemahnya pengawasan di lapangan, sehingga program BBM subsidi yang semula diperuntukan untuk masyarakat kalangan bawah itu kemudian tidak tepat Sasaran.
Dalam aksi tersebut para pengunjuk rasa saling bergantian untuk meyampaikan orasi mereka secara lantang dan menuntut pemerintah agar segerah mencabut kebijakan ini. Pengunjuk rasa menilai kebijakan pemerintah tidak Pro terhadap kepentingan rakyat.
Jendral lapangan Krisdianto menyebut pemotongan subsidi BBM yang di alihkan ke BLT hanya akan menimbulkan polemik baru.
Lanjutnya , setelah pembacaan pernyataan sikap dan atas permintaan seluruh massa aksi untuk meminta ketua DPRD Tana Toraja dan Toraja Utara menyampaikan tuntutan mereka ke pemerintah pusat, dan di kesempatan tersebut DPRD Tana Toraja dan Toraja Utara juga menyatakan sikap untuk bersama sama dengan masyarakat menolak kenaikan harga BBM yang seterusnya akan disampaikan ke DPR RI agar segerah bersikap atas kebijakan ini.
"Aksi ini tidak akan hanya sampai disini saja kami masih akan ada aksi selanjutnya sampai pemerintah pusat mengembalikan harga BBM seperti semula", tutup dian selaku Jendral Lapangan.(*)