Ketua Komisi II DPRD Tana Toraja Samuel Pali Tandirerung pimpin rakor bersama Perindag
Berita56, Toraja - Komisi II DPRD Tana Toraja, Sabtu (19/3) mengadakan rapat kordinasi (Rakor) bersama Dinas Perindustrian Dan Perdagangan (Perindag) harga minyak Goreng yang melambung tinggi di pasaran.
Hal itu dibuktikan hasill pemantauan Perindag di Pasar tradisional harga minyak goreng banyak merek tidak sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) di tentukan pemerintah.
Keterangan dari Perindag saat ini Bulog telah mengeluarkan HET baru dengan harga Rp 23.500 per-liter.
"Minyak goreng sudah cukup di Tana Toraja, hanya saja harga masih tinggi di tingkat pengecer sehingga perlu di kontrol agar harga stabil," kata Ketua komisi dua Semuel Pali Tandirerung saat rakor berlangsung.
Samuel mengatakan pihak Perindag dan stake holder lainnya terus melakukan pengawasan, dan turun langsung monitoring ke pasar tradisional.
Mungkin saja dengan adanya HET baru 23.500 liter yg di keluarkan Bulog minyak goreng tidak akan sulit didapatkan di Pasar karena sudah keluar harga baru yg lebih tinggi dari sebelumnya, harap Samuel.
Pemantauan Dinas Perindag di pasar pasar tradisional harga minyak sangat melambung tidak sesuai HET (Harga eceran tertinggi) yg telah di tentukan pemerintah) sebelum keluar HET baru dari bulog yang sekarang harganya 23.500 /liter, apalagi banyak merek minyak goreng baru.jelas Samuel.(TB)