Iklan

Diduga Ada Intervensi, LSM - LPRI Proses Lelang Buakayu-Ollon Senilai 15 Milyar Jadi Terkatung -Katung

Editor-Berita56
Selasa, 09 November 2021, 21:51 WIB Last Updated 2021-11-09T13:54:56Z
Ketua LSM LPRI Rasyid Mappadang

Berita56,Toraja -Ketua LSM Lembaga Pilar Rakyat Indonesia Kabupaten Tana Toraja,Rasyid Mappadang  menilai, tertundanya pengumuman pemenang  dalam proses lelang Pembangunan jalan akses ruas Buakayu - Ollon senilaii 15 milyar di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten  Tana Toraja terjadi karena ada indikasi tekanan pihak tertentu.

Menurutnya jika  Pokja ULP menunda proses lelang  karena tekanan maka itu sudah kurang rasional. Jika itu terjadi maka pejabat lelang bisa dikatakan mengabaikan  azas independensi dalam mengambil keputusan.Sanksinya jelas bisa dikategorikan pidana.

"Standar utama memenangkan proyek itu kan berdasarkan evaluasi adminitrasi, kualifikasi  tehnis  dan harga. Bukan karena intervensi.Jangan sampai karena kepentingan tertentu proses lelangnya jadi terkatung-katung. Jadi itu yang kita kritisi,” jelas  Rasyid saat dikonfirmasi berita56.com di Makale, Selasa (9/11/2021).

Lanjutnya pemkab Tana Toraja sudah bersusah payah mengupayakan agar anggaran pembangunan jalan akses Parawisata Buakayu-Ollon diberikan pihak Provinsi Sulawesi Selatan.

Jangan sampai karena terkatung-katungnya proses lelang ini ,anggaran tersebut tertunda diberikan,atau bisa saja dibatalkan,pungkas Rasyid.(TB)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Diduga Ada Intervensi, LSM - LPRI Proses Lelang Buakayu-Ollon Senilai 15 Milyar Jadi Terkatung -Katung

Terkini

Iklan