Berita56,Jakarta--Bupati Mamasa, Welem Sambolangi, menerima dukungan nyata dari Anggota DPR RI Komisi IV, Ajbar, berupa alokasi bantuan bibit ikan, kopi, dan kakao untuk masyarakat Kabupaten Mamasa. Dukungan ini merupakan bagian dari dana kebijakan aspirasi melalui skema Calon Petani Calon Lahan (CPCL) yang bertujuan mendorong peningkatan produksi di sektor perikanan dan perkebunan.
Dukungan tersebut disampaikan usai keduanya membersamai Gubernur Sulawesi Barat, DR. H. Suhardi Duka, bersama seluruh bupati se-Sulbar dalam kunjungan kerja ke Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Rabu, 07 Mei 2025.
Dalam kunjungan tersebut, mereka diterima langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Ir. Sakti Wahyu Trenggono, Wakil Menteri Dr. Ir. Victor Gustaaf Manoppo, M.M., serta sejumlah direktur jenderal di lingkungan KKP.
Ajbar, politisi Partai Amanat Nasional (PAN) asal daerah pemilihan Sulbar, secara khusus menyampaikan apresiasinya terhadap Bupati Welem Sambolangi.
Ia menilai, kepemimpinan Welem menunjukkan kerja nyata dan ketulusan dalam memperjuangkan kesejahteraan masyarakat Mamasa, terutama dalam memperkuat sektor-sektor produktif seperti perikanan, kopi, dan kakao.
Bantuan bibit ikan ini diharapkan mampu mendorong penguatan ekonomi masyarakat di sektor perikanan darat, yang selama ini menjadi salah satu alternatif penghidupan bagi warga Mamasa.
Sementara itu, bantuan bibit kopi dan kakao akan memperkuat posisi Mamasa sebagai daerah penghasil komoditas unggulan yang memiliki daya saing di pasar nasional.
Bupati Welem menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Ajbar, dan menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan program-program yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat.
Ia menyebut, sinergi antara pemerintah daerah dan wakil rakyat di Senayan adalah modal penting dalam mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat di wilayah pegunungan Mamasa.
Dengan adanya dukungan ini, Pemerintah Kabupaten Mamasa berharap peningkatan kapasitas produksi dan pengelolaan sumber daya lokal dapat segera terwujud, sekaligus memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat di sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan.(*𝑳𝒆𝒐)