Berita56,Mamasa — Pemerintah Daerah Kabupaten Mamasa melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) melanjutkan program penanganan darurat jalan menuju objek wisata.
Setelah sebelumnya menyelesaikan perbaikan akses ke Sarambu Liawan dan Tondok Bakaru, kali ini armada diarahkan ke jalur menuju objek wisata Buntu Kepa' di Desa Taupe, Kecamatan Mamasa, destinasi baru yang mulai dikembangkan di wilayah tersebut.
Sejak Sabtu, 26 April 2025, armada Dinas PUPR telah dikerahkan ke lokasi untuk melaksanakan pembersihan badan jalan dan penimbunan menggunakan material sirtu.
Penanganan ini dilakukan untuk memastikan aksesibilitas masyarakat dan wisatawan tetap terjaga, terlebih menjelang sejumlah agenda strategis yang akan digelar di kawasan itu.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mamasa menjelaskan bahwa langkah darurat ini merupakan bagian dari program jangka pendek pemerintah daerah dalam mendukung kelancaran mobilitas masyarakat sekaligus menunjang sektor pariwisata lokal.
Bupati Mamasa, Welem Sambolangi, menyampaikan bahwa pembangunan dan perbaikan akses infrastruktur dasar, terutama jalan menuju objek wisata, menjadi prioritas utama dalam rencana pembangunan daerah.
Menurutnya, kemajuan pariwisata sangat bergantung pada konektivitas yang baik dan infrastruktur yang memadai.
Ia menegaskan bahwa langkah ini bertujuan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat, khususnya pelaku UMKM dan sektor jasa pariwisata, melalui peningkatan kunjungan wisatawan.
Selain memperbaiki jalan, pemerintah daerah juga mempersiapkan berbagai kegiatan untuk mengangkat nama Buntu Kepa'. Salah satunya adalah pelantikan pengurus Tim Penggerak PKK Kabupaten Mamasa yang akan dilaksanakan di lokasi wisata tersebut pada Senin, 28 April 2025.
Bupati mengatakan bahwa pemilihan Buntu Kepa' sebagai lokasi pelantikan merupakan strategi untuk mempromosikan potensi wisata dan memperlihatkan komitmen pemerintah dalam membangun daerah dari desa.
Pelantikan TP PKK tersebut akan dihadiri oleh jajaran pejabat Pemkab Mamasa, ketua TP PKK, para camat, kepala desa, dan tokoh masyarakat. Acara ini juga akan diramaikan dengan pertunjukan budaya, pameran produk UMKM lokal, serta promosi kuliner khas Mamasa.
Pemerintah berharap kehadiran acara resmi di Buntu Kepa' mampu menjadi magnet baru untuk menarik kunjungan wisatawan, sekaligus meningkatkan kebanggaan masyarakat terhadap potensi daerahnya.
Sementara itu, warga di sekitar Buntu Kepa' menyambut baik langkah pemerintah ini. Salah satu warga mengatakan bahwa kondisi jalan sebelumnya cukup memprihatinkan, terutama di musim hujan. Ia berharap dengan perbaikan ini, kunjungan wisatawan semakin meningkat.
Warga pun berkomitmen untuk menjaga dan merawat jalan yang telah diperbaiki agar manfaatnya bisa dirasakan dalam jangka panjang.
Pemda Mamasa optimistis bahwa dengan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, Buntu Kepa' dapat berkembang menjadi destinasi wisata unggulan di Sulawesi Barat.
Langkah konkret berupa penanganan infrastruktur ini diharapkan mempercepat pertumbuhan sektor pariwisata daerah dan memperkuat perekonomian lokal berbasis budaya, alam, dan kreativitas masyarakat.(*𝑳𝒆𝒐)