Berita56.com, Toraja - Pemerintah Kabupaten (PEMKAB) Tana Toraja sedang gencar-gencarnya melakukan kampanye program kabupaten bersih dan sehat dengan menggelar serangkaian kegiatan.
Diantaranya menata pasar Makale, dimana sebelumnya penataaan pasar tradisionil tersebut menuai kritik beberapa kalangan akibat lapak pedagang yang dibongkar untuk ditata ulang kembali.
Tindakan Pemkab menata pasar, direalisasikan dengan menciptakan taman bunga. Pembuatan taman itu ditempatkan di 2 titik lokasi di Pasar Makale.
Salah seorang pedagang yang enggan disebut namanya menyoroti kegiatan itu, ia menilai taman bunga tidak memberikan dampak penataan sebagaimana permasalahan yang tengah dialami pedagang.
"Pembuatan taman bunga di pasar Makale membingungkan pedagang, mereka terlalu mengejar penghargaan kabupaten sehat, fokus saja menata penempatan pedagang dengan baik, kog malah membuat taman bunga," bebernya kepada redaksi,Sabtu (28/8/2021) sore.
Lanjutnya dengan bahasa serupa, "Pemkab jangan terlalu memaksakan diri untuk merubah tampilan pasar jadi taman bunga.
Apakah Pemkab kekurangan lokasi untuk dijadikan taman bunga?" ucapnya dengan ketus .
Ia juga mengatakan arahan pembuatan taman bunga itu atas instruksi dari kelurahan.
"Saat melihat kegiatan itu , saya sempat bertanya kepada pihak kelurahan bersama dengan kabid Satpol PP. Mereka mengatakan, hanya menjalankan perintah atasan," ungkapnya dengan nada tegas.
Diketahui, pasar Makale adalah pasar tradisionil yang menampung banyak pedagang dari beberapa kecamatan di Tana Toraja, yang menggantungkan hidup dengan berjualan.(*)